Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan

Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Beasiswa KIP Tahun 2025 Dijamin Tetap Utuh Tanpa Efisiensi Anggaran

Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Beasiswa KIP Tahun 2025 Dijamin Tetap Utuh Tanpa Efisiensi Anggaran - www.lpktrankonmasi.id

lpktrankonmasi.id, Magelang - Kamis, (20/02/2025) Menteri Keuangan Republik Indonesia kembali menjadi sorotan dalam dunia pendidikan terkait dengan kebijakan efisiensi anggaran yang direncanakan oleh pemerintah. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis dalam upaya pembangunan nasional, sehingga menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat, khususnya di sektor pendidikan.

Nvidia Mengalami Penurunan Hampir 10%, Berdampak pada Pasar Saham Global

Nvidia Mengalami Penurunan Hampir 10%, Berdampak pada Pasar Saham Global
Nvidia Mengalami Penurunan Hampir 10%, Berdampak pada Pasar Saham Global - www.lpktrankonmasi.id

lpktrankonmasi.id, Magelang - Rabu, (04/09/2024) Saham-saham di Inggris mengalami penurunan pada Rabu pagi setelah terjadi penurunan di pasar Asia dan AS, karena meningkatnya kekhawatiran tentang kondisi ekonomi terbesar dunia. Data terbaru menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di AS tetap lemah, sehingga perhatian investor kini tertuju pada laporan data pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Memahami Green Inflation, Dampak Ekonomi dan Lingkungan dari Kebijakan Hijau

Gibran Rakabumuing Raka soroti Green Inflation pada debat Cawapres ke-4 - www.lpktrankonmasi.id


lpktrankonmasi.id ,- Pada debat cawapres yang ke-4 Gibran Raka Buming Raka Cawapres nomer 02 menyoroti tentang 'Green Inflation' yang bahkan hal itu secara tidak langsung menjadi sorotan publik dikarenakan kata-kata itu jarang bahkan mungkin belum pernah didengar oleh masyarakat umum. 

Lantas apa sih yang dimaksud oleh Gibran apakah ekonomi hijau?

Apakah seperti yang sudah dijawab oleh Mahfud Md pada saat debat menjelaskan 'bahwa inflasi hijau berkaitan dengan ekonomi hijau atau ekonomi sekuler sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi pangan diproduksi kemudian dimanfaatkan kemudian direcycle. Jadi tidak dibiarkan menganggu ekologi.

Yuk langsung saja apa sih Green Inflation itu?

Istilah Green Inflation adalah Inflasi Hijau mengarah pada penigkatan nilai mutu barang dan jasa secara ekonomis yang berkaitan dengan upaya untuk memperbaiki atau meningkatkan keberlangsungan lingkungan.  Seperti pengurangan penggunaan emisi karbon, dan praktek bisnis yang ramah lingkungan.

Hal itu juga mencakup peran pemerintah seperti kebijakan lingkungan, regulasi terkait lingkungan, perubahan dalam permintaan konsumen dalam bisnisaramah lingkungan, dan juga sumber daya alam yang dibutuhkan semakin menipis mengakibatkan peningkatan nilai dan mutu dalam ekonomis.

Green Inflation/Inflasi hijau yang kenaikan harga itu disebabkan oleh faktor-faktor tersebut dapat berdampak pada keadaan lingkungan hidup seperti kelangsungan biaya hidup masyarakat, pola konsumsi masyarakat, serta memengaruhi kebijakan pemerintah dan strategi bisnis perusahaan dalam merespon regulasi yang semakin meningkat agar ramah lingkungan. Jadi "Green Inflation merujuk pada pengaruh faktor-faktor utama dari lingkungan terhadap tingkat inflasi dalam suatu perekonomian.

Dilansir dari Euronews, Green Inflation adalah kenaikan harga barang akibat kebijakan lingkungan yang dibuat demi mengusung transisi ke energi hijau atau bisa dibilang ramah lingkungan.

Secara umum dalam dunia pasar, inflasi hijau (green inflation) yaitu kontribusi kebijakan lingkungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap biaya penyediaan barang dan jasa yang diteruskan melalui rantai pasokan ke harga konsumen. Saat pemerintah terus menggaungkan perubahan transisi energi ke energi terbarukan, akan ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga.

Pada dasarnya, Greenflation itu sendiri merupakan istilah naiknya harga barang-barang ramah lingkungan akibat tingginya permintaan terhadap bahan bakunya, namun pasokannya tak mencukupi. Sehingga terjadi inflasi imbas dari transisi energi itu. Seperti sumber daya alam yang ada semakin menipis dikarenakan seringnya penggunaan masyarakat sehingga pasokan sumber daya alam itu berkurang dan akan terjadinya kenaikan nilai mutu dari sumber daya alam tersebut akibat banyaknya permintaan pengguna. 

Juga hal itu akan menyebabkan inflasi yaitu green inflation, Seperti contoh kenaikan harga BBM yang suatu saat nanti akan semakin naik harganya karena peningkatan nilai mutu barang dan permintaan yang banyak juga produksi yang tidak mudah. 

Beberapa solusi mungkin akan bersifat inflasi. Seperti sekarang ini sudah ada beberapa kendaraan listrik, misalnya, lebih mahal dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran internal namun penggunaan barang produksi ini merupakan produk yang ramah lingkungan dan sehingga sumber daya alam yang ada seperti bahan bakar BBM bisa dialokasikan untuk kegiatan produksi yang lain. Namun kendaraan listrik relatif mengalami penurunan paling besar dan hal ini juga berlaku pada berbagai teknologi terbarukan, seperti fotovoltaik tenaga surya.

Seperti perusahaan yang melakukan produksi juga harus berkordinasi dengan pemerintah agar ketika kebijakan tersebut diresmikan maka tidak akan terjadi inflasi. Faktanya ada beberapa kebijakan dan ketentuan yang dapat mempengaruhi inflasi.

Bisnis yang banyak menggunakan komoditas dan bahan bakar fosil berjalan dengan baik karena kenaikan biaya produksi lebih lambat dibandingkan kenaikan harga, sehingga berdampak baik bagi pendapatan dan penilaian.


Pertumbuhan Stabil, Pemulihan Pasca Pandemi, dan Tantangan Perdagangan Intra-ASEAN 2023

Pertumbuhan Stabil, Pemulihan Pasca Pandemi, dan Tantangan Perdagangan Intra-ASEAN -www.lpktrankonmasi.id

lpktrankonmasi.id, Magelang, -Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai hampir 3,2 triliun dolar AS pada tahun 2019, ekonomi negara-negara anggota ASEAN menempati peringkat ketiga terbesar di Asia dan peringkat kelima di dunia, setelah Amerika Serikat, China, Jepang, dan Jerman.

Pasar Induk, Sentra Ekonomi Perputaran Kebutuhan Pokok

 


Jakarta, Trankonmasi.com

Sentra ekonomi perdagangan kita, bahan pokok kebutuhan sehari hari, telah mengalami krusial kemajuan dengan baik, (7/2/2023).


Pokok kebutuhan menjadi landasan bagi kaum Ibu Rumah Tangga. Yang sebelumnya telah mengalami,' tersendatnya kebutuhan pokok  ekonomi kita, disebabkan pandemi covid-19 yang berkepanjangan selama 3 tahun.


Seperti halnya terlepas dari itu, Indonesia keluar dari kemelut pandemi itu. Pandemi telah usai dan rakyatpun mulai beraktifitas kembali seperti sediakala.


Berangkat dari pokok sentra ekonomi, urai saja perdagangan pasar tradisional skala nasional. Seperti halnya Pasar Induk Kramat Jati.


Pasar Induk Kramat Jati, merupakan sentra pusat pasar skala nasional. Yang merupakan perputaran, nilai transaksi perdagangan pasar.


Pasar sebagai salah satu ruang publik, mempunyai fungsi sebagai ruang untuk kegiatan sosial, ekonomi dan budaya. Yang termasuk didalamnya beberapa aspek seperti tempat bertemunya supply dan demand. 


Serta kegiatan ekonomi lainnya, serta sebagai tempat interaksi berbagai kelompok masyarakat, yang tidak terlepas dari fungsi pasar itu sendiri sebagai ruang. 


Hal tersebut diatas tidak akan terlepas dari permasalahan tiap aspeknya. Penataan kawasan akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan sosial dan ekonomi. 


Didalam pasar itu sendiri, termasuk didalamnya proses distribusi yang tidak terlepas, dari aspek penataan parkir truk-truk, dan pengangkut muatan. 


Untuk wilayah Jabodetabek, sebelum sampai pada konsumen, sayuran dan buah-buahan dari petani akan masuk ke Pasar Induk Kramat Jati terlebih dahulu yang kemudian akan didistribusikan ke seluruh pasar lokal dan pedagang menengah lainnya di seluruh wilayah Jabodetabek.


Pasar Induk Kramat Jati memiliki peranan yang sangat penting. 

Pasar Induk Kramat Jati merupakan satu-satunya pasar khusus sayuran dan buah-buahan, yang terdapat di DKI Jakarta dengan skala pelayanan regional. 


Pasar ini menjadi jantung dari pasar-pasar lainnya, di seluruh wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Seiring dengan banyak aspek maupun kegiatan yang terkait didalam Pasar Induk Kramat Jati, maka permasalahan yang timbulpun akan semakin besar. 


Permasalahan tiap aspek memiliki karakteristik, yang berbeda tetapi memiliki keterkaitan satu sama lain. Studi ini bertujuan untuk menggali permasalahan-permasalahan yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati.



 Dilihat dari 3 aspek, yaitu aspek penataan ruang, aspek proses distribusi dan aspek penataan parkir. Permasalahan tersebut akan menjadi rekomendasi mengenai studi lanjutan yang dibutuhkan.


Hal ini telah terakomodirkan dengan baik, dari struktural manajemen pengelolaan Pasar Induk Kramat Jati.


Memang penataan itu diperlukan, manajemen khusus yang mempunyai skill dan terobosan sangat akomodir.

Seperti pengelolaan itu, dilakukan oleh Harnoto selaku admin handal dalam pengelolaan Pasar Imduk Keramat Jati.


Dan para sektoril usaha dagang, memberikan apresiasi kepada Harnoto, selaku manajemen terbaik dalam pengelolaan Pasar ini. Ujar salahsatu pedagang buah-buahan.

Haris