![]() |
Zelensky: Ukraina Siap Teken Kesepakatan Mineral dengan AS, Butuh Jaminan Keamanan, Foto dilansir dari BBCnews - www.lpktrankonmasi.id |
lpktrankonmasi.id, Amerika Serikat - Senin, (03/03/2025) Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menegaskan bahwa Ukraina siap menandatangani kesepakatan mineral dengan Amerika Serikat, meskipun terdapat ketegangan sebelumnya dengan mantan Presiden AS, Donald Trump.
Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara eksklusif dengan BBC setelah pertemuan pemimpin Eropa di London pada 2 Maret 2025.
Zelensky menekankan bahwa kesepakatan ini sangat penting bagi Ukraina dalam memperkuat ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada negara lain untuk pasokan sumber daya alam strategis.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan kesiapan negaranya untuk menandatangani kesepakatan mineral dengan Amerika Serikat, meskipun sebelumnya terjadi ketegangan dengan Presiden AS, Donald Trump. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan para pemimpin Eropa di London pada Minggu, 2 Maret 2025.
Zelensky menekankan bahwa perjanjian tersebut akan ditandatangani ketika semua pihak siap untuk berdiskusi kembali. Ia juga menegaskan pentingnya jaminan keamanan bagi Ukraina dalam kesepakatan tersebut, untuk mencegah agresi Rusia di masa mendatang.
Dalam wawancara tersebut, Zelensky juga menyoroti bahwa kesepakatan ini tidak hanya mencakup eksploitasi dan perdagangan mineral penting seperti lithium, nikel, dan titanium, tetapi juga kerja sama dalam teknologi dan keamanan. Ukraina ingin memastikan bahwa sumber daya mineral mereka dikelola dengan cara yang menguntungkan negara dan tidak menimbulkan risiko geopolitik baru. Oleh karena itu, pemerintah Ukraina menuntut adanya jaminan keamanan dalam perjanjian ini, termasuk perlindungan dari potensi intervensi Rusia.
Sebelumnya, pertemuan antara Zelensky dan Trump di Gedung Putih pada 28 Februari 2025 berakhir dengan ketegangan, sehingga kesepakatan mineral yang direncanakan batal ditandatangani. Meskipun demikian, Zelensky tetap berharap dapat memperbaiki hubungan dengan AS dan melanjutkan pembahasan mengenai kesepakatan tersebut.
Sementara itu, pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa AS menyambut baik niat Ukraina untuk menjalin kemitraan yang lebih erat dalam sektor mineral. Namun, beberapa aspek teknis dan politik masih perlu dirundingkan sebelum kesepakatan ini bisa disahkan. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengekstraksi dan memproses mineral di tengah konflik yang masih berlangsung di beberapa wilayah Ukraina. Meski demikian, Zelensky tetap optimistis bahwa kesepakatan ini dapat segera terwujud demi kepentingan kedua negara.
Kesepakatan mineral ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi dan keamanan antara Ukraina dan AS, terutama dalam menghadapi ancaman dari Rusia. Namun, rincian spesifik mengenai kesepakatan ini masih perlu dibahas lebih lanjut oleh kedua belah pihak.
Penulis : Hilman Dani Aufar |
Editor : Hilman |