![]() |
Perdebatan Julian Alvarez Mendapatkan Var Dalam Adegan Penalti - www.lpktrankonmasi.id |
lpktrankonmasi.id, Spanyol - Kamis, (13/03/2025) Pada pertandingan Liga Champions babak 16 besar yang baru saja berlangsung di Stadion Civitas Metropolitano antara Atlético Madrid dan Real Madrid leg ke-2, terjadi momen kontroversial terkait eksekusi penalati oleh Julián Álvarez dari Atlético Madrid.
Dalam adu penalti, Álvarez kehilangan keseimbangan saat menendang bola, yang diduga menyebabkan sentuhan ganda. Setelah VAR melakukan peninjauan, gol tersebut dianulir karena aturan menyatakan bahwa pemain hanya diperbolehkan menyentuh bola sekali saat mengeksekusi penalti dan bertandingan tersebut berakhir pada agregat 4-2 dalam adu penalti atlethio madrid mengalami kekalahan.
Keputusan ini menimbulkan perdebatan, terutama karena beberapa sudut kamera tidak menunjukkan secara jelas adanya sentuhan ganda. Pelatih Atlético Madrid, Diego Simeone, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia melihat VAR meninjau eksekusi penalti dalam adu penalti, dan ia mempertanyakan seberapa kuat bukti yang digunakan untuk mendukung keputusan tersebut.
UEFA menegaskan bahwa pembatalan penalti Álvarez telah sesuai dengan regulasi yang berlaku. Namun, mereka berencana untuk berdiskusi dengan FIFA dan IFAB mengenai kemungkinan revisi aturan, khususnya dalam kasus di mana kontak ganda terjadi tanpa disengaja.
Insiden ini kembali menyoroti kompleksitas penggunaan VAR dalam situasi yang tidak sepenuhnya jelas, sekaligus memicu diskusi lebih lanjut tentang bagaimana regulasi seharusnya diterapkan dalam kejadian serupa di masa depan.
Julián Álvarez bukan satu-satunya pemain yang mengalami insiden serupa. Kasus seperti ini telah terjadi sebelumnya, namun VAR jarang digunakan untuk meninjau penalti dalam adu penalti. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai konsistensi penerapan aturan dan sejauh mana teknologi seharusnya berperan dalam situasi seperti ini. Sejumlah pengamat dan penggemar sepak bola menilai bahwa keputusan ini terlalu ketat dan dapat berpengaruh besar dalam hasil pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti.
Selain itu, keputusan VAR ini juga menuai beragam reaksi dari mantan pemain dan analis sepak bola. Beberapa pihak berpendapat bahwa aturan tentang sentuhan ganda memang ada, tetapi penerapannya seharusnya lebih fleksibel jika pemain tidak bermaksud memperoleh keuntungan tambahan. Di sisi lain, ada pula yang mendukung keputusan wasit, dengan alasan bahwa aturan harus diterapkan secara ketat untuk menjaga keadilan dalam pertandingan.
Respon dari para pemain di lapangan juga menarik untuk diperhatikan. Sejumlah pemain Atlético Madrid terlihat kecewa dengan keputusan tersebut, sementara para pemain Real Madrid justru memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keunggulan psikologis dalam adu penalti. Di luar lapangan, banyak pendukung Atlético Madrid meluapkan kekecewaan mereka di media sosial, menganggap keputusan ini merugikan tim mereka.
Dalam beberapa hari ke depan, UEFA diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini, terutama karena tekanan dari berbagai pihak untuk meninjau ulang aturan mengenai kontak ganda dalam penalti. Dengan semakin berkembangnya teknologi VAR dan penerapannya yang semakin luas, regulasi dalam sepak bola terus mengalami perubahan. Insiden seperti ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan keadilan dalam pertandingan di masa mendatang.
Penulis : Hilman Dani Aufar |
Editor : Hilman |