Calon Presiden Oposisi Venezuela, Meninggalkan Negaranya dan pergi ke Spanyol karena diduga terlibat Konspirasi & Terorisme

Calon Presiden Oposisi Venezuela, Meninggalkan Negaranya dan pergi ke Spanyol karena diduga terlibat Konspirasi & Terorisme
Calon Presiden Oposisi Venezuela, Meninggalkan Negaranya dan pergi ke Spanyol karena diduga terlibat Konspirasi & Terorisme - www.lpktrankonmasi.id

lpktrankonmasi.id, Venezuela - Minggu, (8/09/2024) Calon Presiden oposisi Venezuela, Edmundo González, telah meninggalkan Venezuela menuju Spanyol, menurut pernyataan dari pengacaranya dan Wakil Presiden Venezuela, setelah dikeluarkannya surat perintah penangkapan pekan lalu atas tuduhan terorisme, konspirasi, dan kejahatan lain yang terkait dengan pemilihan presiden Juli yang diperdebatkan.

"Hari ini, 7 September, warga oposisi Edmundo González Urrutia, yang telah beberapa hari menjadi pengungsi di Kedutaan Besar Kerajaan Spanyol di Caracas, telah meninggalkan negara dan meminta suaka politik dari pemerintah Spanyol," kata Wakil Presiden Delcy Rodríguez dalam sebuah pernyataan resmi.

Rodríguez menyatakan bahwa keputusan untuk mengizinkan González pergi diambil demi menjaga ketenangan dan stabilitas politik negara.

Menteri Luar Negeri Spanyol, José Manuel Albares, menyebut González "atas permintaan pribadi" sedang menuju Spanyol dengan pesawat milik Angkatan Udara Spanyol. Dia menambahkan bahwa pemerintah Spanyol berkomitmen untuk melindungi hak-hak politik dan keselamatan fisik semua warga Venezuela.

Sebelumnya, González telah mengabaikan beberapa panggilan dari jaksa terkait penyelidikan atas klaim bahwa ia menang telak dalam pemilihan presiden.

Meskipun otoritas pemilihan, yang dikuasai oleh sekutu-sekutu Presiden Nicolás Maduro, menyatakan Maduro sebagai pemenang dengan 51% suara, oposisi menerbitkan data hasil pemilihan yang menunjukkan kemenangan besar bagi González. Penolakan terhadap kemenangan Maduro oleh oposisi dan sejumlah pemimpin Amerika Latin memicu protes yang berujung pada penangkapan ribuan orang.

Amerika Serikat baru-baru ini mendesak Venezuela untuk segera mengungkap data terkait pemilihan presiden, sambil menyita salah satu pesawat milik Maduro karena dianggap dibeli dengan melanggar sanksi AS.

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar