Atmosfer suci dipenuhi dengan doa, nyanyian, dan mantra yang mengalun merdu, menciptakan suasana yang tenang dan penuh kedamaian. Pengunjung dari berbagai kalangan dan latar belakang budaya berkumpul bersama untuk menghormati ajaran Buddha dan merayakan momen penting ini.
Mereka membawa lampion-lampion yang mereka hias dengan pesan-pesan harapan dan cinta, mengirimkan energi positif ke seluruh dunia. Selain ritual utama pengangkatan lampion, acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya lokal, seperti tarian tradisional dan pertunjukan musik.
Makanan khas Jawa juga tersedia untuk dinikmati, menambah kesan keseluruhan yang meriah.
Menurut beberapa pengunjung, Festival Lampion di Candi Borobudur bukan hanya sekadar acara, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. "Saya merasa kedamaian dan kebahagiaan yang luar biasa di sini. Ini benar-benar menginspirasi saya untuk lebih menghargai kehidupan dan mencari kedamaian dalam diri sendiri," kata salah satu pengunjung.
Acara pelepasan lampion akan berlangsung pada puncak acaranya yaitu tanggal 23 mei dan akan dirasakan beberapa orang pengunjung betapa mereka juga harus mengambil hikmah dari setiap apa yang dijalaninya dan melepaskan apa yang seharusnya dilepas hakikatnya.
Kegiatan ini bekerja sama antara pihak otoritas lokal, keamanan, dan masyarakat. Diharapkan bahwa Festival Lampion ini akan terus menjadi bagian penting dari peringatan Waisak di Candi Borobudur, memperkuat nilai-nilai keberagaman, perdamaian, dan harmoni yang menjadi ciri khas budaya Indonesia.