lpktrankonmasi.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menerapkan tarif baru untuk harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur mulai Mei 2023. Perubahan harga tiket dikenakan pada wisatawan asing maupun domestik.
Perubahan ini tercantum dalam Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 42 Tahun 2023 mengenai Tarif Layanan Badan Layanan Umum
Badan Pelaksana Otorita Borobudur Pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif.
Pemerintah Indonesia dan Yayasan Taman Wisata Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (BTWRB) telah mengumumkan harga tiket terbaru untuk wisatawan lokal dan asing yang ingin mengunjungi Candi Borobudur. Pengumuman ini dilakukan melalui akun resmi Instagram @borobudurpark pada hari ini, Senin (tanggal). Perubahan harga tiket ini akan mulai berlaku efektif pada tanggal (tanggal berlaku).Menurut pengumuman tersebut, tiket reguler untuk wisatawan lokal memiliki tarif yang berbeda untuk dewasa, anak-anak, dan balita. Untuk dewasa (yang berusia di atas 10 tahun), tiket dihargai sebesar Rp 50.000. Sedangkan untuk anak-anak dalam rentang usia 3 hingga 10 tahun, tiketnya dijual seharga Rp 25.000. Sementara itu, anak-anak di bawah usia 3 tahun dapat masuk secara gratis tanpa dikenakan biaya tiket.
Di sisi lain, wisatawan asing akan dikenakan tarif yang berbeda. Untuk dewasa (usia di atas 10 tahun), tiket dihargai sebesar USD 25 atau setara dengan Rp 325.000. Sedangkan untuk anak-anak dalam rentang usia 3 hingga 10 tahun, tiketnya dijual dengan harga USD 15 atau sekitar Rp 225.000. Seperti halnya dengan wisatawan lokal, anak-anak di bawah usia 3 tahun dari luar negeri juga tidak dikenakan biaya tiket.
Keputusan untuk menetapkan tarif berbeda antara wisatawan lokal dan asing ini merupakan langkah yang diambil dengan pertimbangan berbagai faktor, termasuk standar tarif internasional dan kebutuhan untuk memelihara dan menjaga keberlanjutan situs warisan budaya ini. Pemerintah dan BTWRB berharap bahwa tarif baru ini akan membantu dalam upaya pemeliharaan dan pengembangan Candi Borobudur, serta meningkatkan pendapatan yang dapat digunakan untuk kegiatan konservasi.
Meskipun tarif tiket telah mengalami penyesuaian, Candi Borobudur tetap menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia yang menarik minat ribuan wisatawan setiap tahunnya. Situs ini tidak hanya menjadi ikon budaya dan sejarah, tetapi juga menjadi pusat spiritual bagi masyarakat Indonesia dan tempat studi bagi para ahli arkeologi dari seluruh dunia.
Para pengunjung yang ingin berkunjung ke Candi Borobudur diharapkan untuk memperhatikan tarif tiket yang berlaku dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum datang. Selain itu, penting untuk mematuhi semua peraturan dan pedoman yang berlaku di tempat wisata ini, termasuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
Dengan pengumuman ini, diharapkan bahwa Candi Borobudur dapat terus menjadi destinasi wisata yang menarik bagi semua kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan adanya pendapatan tambahan dari penjualan tiket, diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif dalam pelestarian dan pengembangan situs warisan budaya ini untuk generasi mendatang.