lpktrankonmasi.id, Yogyakarta, Jumat(19/01/2024) ,- Suasana di Jalan Tamansiswa semakin memanas ketika Kabeh Sedulur Indonesia, paguyuban masyarakat pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, membagikan kaos gemoy yang menjadi tren di kalangan penganut angkringan dan tukang beca. Aksi tersebut mendapat sambutan meriah dari para penikmat kopi pinggir jalan.
Indria Febriansyah, Ketua Umum Kabeh Sedulur Indonesia, tak hanya duduk manis di kursi ketua, tetapi juga terjun langsung membagikan kaos gemoy kepada warga yang antusias. Dalam sela-sela pembagian, Indria, akrab disapa Indra, tak ketinggalan memberikan sentilan menyindir isu pemakzulan yang beberapa waktu lalu mencuat dari salah satu pendukung.
"Lucu rasanya melihat orang datang kepada pembantu presiden hanya untuk berkonsultasi bagaimana caranya memakzulkan presiden. Ada logika yang terasa cacat dalam demokrasi bangsa ini," ujar Indra dengan senyum tipisnya.
Pertemuan salah satu masyarakat dengan Menkopolhukam di tengah-tengah suksesi pilpres menjadi perbincangan hangat saat pembagian kaos gemoy Prabowo Gibran. Indra mengungkapkan keheranannya terkait niatan salah satu pendukung untuk melakukan konsultasi mengenai pemakzulan kepada presiden.
Sebagai penutup, Indra berharap agar Presiden Jokowi segera mengganti menterinya yang terlibat dalam rencana pemakzulan tersebut. "Ada baiknya Presiden segera bertindak untuk menjaga stabilitas dan integritas pemerintahan," imbuhnya.
Aksi pembagian kaos gemoy ini menjadi sorotan utama di tengah isu-isu politik yang semakin memanas menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024. Masyarakat di Yogyakarta dihibur tidak hanya oleh kaos gemoy, tetapi juga oleh sentilan tajam Indra yang mengundang tawa sekaligus refleksi.
Penulis : Hilman Dani Aufar |
Editor : Hilman Trankonmasi |