Rifa'i Warga Sampang Saat Di Depan Kantor KPK RI (Foto: Istimewa) |
Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Rifa'i, Pelapor indikasi korupsi pencucian uang pekerjaan proyek Jalan Lingkar Selatan. Diancam mau dibunuh oleh orang tidak dikenal, dan telah beberapa kali terjadi aksi percobaan pembunuhan, Selasa (07/03/2023)
Laporan Rifa'i ke KPK RI terkait indikasi korupsi. Pencucian uang yang dilakukan Pimpinan Daerah Sampang sebesar 10 miliar rupiah, melalui proyek Jalan Lingkar Selatan yang dianggarkan oleh APBD. Melalui pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sebesar 200 miliar rupiah.
Rifa'i yang akrab disapa Tomy Tar Tar menuturkan kepada media ini, pasca laporan masuk ke KPK pada bulan Februari 2023. Saya sudah beberapa kali diancam mau dibunuh, baik lewat telepon seluler maupun percobaan langsung.
"Terakhir saya ditabrak di dekat SPBU Jrengik. Tapi, alhamdulillah atas lindungan Allah saya baik-baik saja," tutur Rifa'i.
Menurut Rifa'i, sering kali terjadi ancaman kepada dirinya. Baik ancaman langsung, maupun melalui teman dan keluarga, itu sudah sering kali terjadi.
"Kalau nomor gak dikenal sering juga menelepon, Tiba-tiba menanyakan posisi saya dimana. Kalau memang laki-laki perkasa, ayo keluar. Mau saya bunuh," kata Rifa'i sambil menirukan seseorang yang meneror lewat jaringan selulernya.
Hingga berita ini diterbitkan. Jurnalis Lpktrankonmasi.com mencoba menghubungi Ali Fikri, Jubir KPK RI. Namun, masih belum bisa dihubungi, upaya konfirmasi lanjutan akan terus dilakukan. (Naf/Rz)