Ilustrasi Pembunuhan (Dok: Redaksi) |
Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Hampir berkali-kali kasus pembunuhan tidak terungkap di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Sabtu (19/11/2022)
Banyuates adalah kecamatan yang terletak di ujung Utara Kabupaten Sampang. Banyuates berbatasan langsung dengan Kabupaten Bangkalan.
Berdasarkan info yang dihimpun oleh media Lpktrankonmasi.com. Ada sekitar 5 kasus pembunuhan di Kecamatan Banyuates tidak terungkap.
Pertama mulai tahun 2010 pembunuhan di Dusun Pangkangkang, Desa Tlagah. Korbannya adalah seorang pemuda, yang sedang tidur di surau. Dibunuh dengan cara sadis, ialah disembelih," kata Jalaluddin Al Aziz, S.H.
Setelah itu tidak berselang lama terjadi lagi pembunuhan sekitar tahun 2012 kepada seorang nenek tua bernama Misra di Dusun Lonsaba
"Pembunuhan tersebut dengan cara digorok lehernya. Namun, hingga saat ini pelaku pembunuhan tersebut tidak kunjung terungkap. Alias hilang ditelan bumi," jelas Jalaluddin Al Aziz pria yang berprofesi sebagai Advokat tersebut.
Jalaluddin Al Aziz juga mengungkapkan, bahwa pada akhir tahun 2013. Terjadi lagi pembunuhan dan perampokan di Desa Banyuates, yang mengakibatkan wanita paruh baya meninggal dunia atas nama Buwarni (Buk Rusman). Pada waktu itu sampai mendatangkan anjing pelacak dari Polda Jatim, namun tidak kunjung terungkap," ungkap Mas Lud.
Masih Jalaluddin saat diwawancarai media ini di kediamannya. Ia mengungkapkan pembunuhan yang keempat, pembunuhan yang ke empat ialah pada tahun 2021. Tepatnya di Desa Terosan, korbannya seorang laki-laki paruh baya. Hingga saat ini pun tidak kunjung terungkap," terangnya.
Sedangkan pembunuhan yang terakhir ialah di Desa Trapang. Korbannya adalah seorang guru Mts yang berasal dari Trenggalek.
"Terakhir pembunuhan di Trapang. Sudah 8 hari Polisi belum mengamankan pelaku pembunuhan tersebut," ujarnya.
Menurut Jalaluddin Al Aziz, S.H, "Saya sedikit heran. Setiap pergantian Pejabat Utama Polres Sampang, kasus-kasus itu seakan-akan hilang ditelan bumi. Semoga pembunuhan yang terakhir ini bisa segera terungkap," timpalnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Sukaca saat diwawancarai media di ruangannya mengatakan, terkait pembunuhan di Desa Trapang. Saat ini kami sedang melakukan upaya penyelidikan mengumpulkan bukti-bukti.
"Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin, agar kasus tersebut segera terungkap. Kami minta tolong kepada masyarakat agar membantu memberikan informasi kepada Polisi," kata AKP Sukaca.
Ia terus menerus memohon doa kepada masyarakat dan juga kepada pelaku media.
"Kami mohon doanya, kepada masyarakat dan juga teman-teman media. Agar kasus pembunuhan di Desa Trapang segera terungkap," tuturnya.
Saat disinggung terkait pembunuhan yang belum terungkap, AKP Sukaca menegaskan, untuk pembunuhan di Kecamatan Banyuates yang belum terungkap. Kami akan berusaha, namun saat ini kami masih fokus pembunuhan di Trapang. Supaya konsentrasi Resmob tidak pecah," tegasnya. (Red)