tampak beberapa karyawan Cv INDOARAB INTERPRISE yang sedang bekerja -www.lpktrankonmasi.com |
LpkTrankonmasi.com - Jumat (23/9/22) berbicara tentang bidang wirausaha yang bernotabene sebagai eksportir memang selalu menggugah semangat ataupun memberikan motivasi tersendiri bagi berbagai kalangan, apalagi di negara kita indonesia ini,
Di indonesia kini masih terbilang sedikit wadah atau wirausahawan yang mau berkompeten dalam bidang importir ini, kita dari kalangan manapun berhak untuk memutar otak kita sebagai tunjangan masa depan kita agar lebih baik, negara kita indonesia ini justru membutuhkan lebih banyak lagi wirausahawan baru di setiap dekadenya,
Berfokus untuk mengulas bagaimana awal berdirinya wirausaha di bidang eksportir arang briket yang
berdiri sejak tahun 1999 dan bertempat di kota kendal yaitu CV INDOARAB INTERPRISE yang di kelola oleh ibu istikanah, industri ini bernotabene sebagai home industri, yang di dukung oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan dukungan tersebut tentu sangat membantu CV INDOARAB INTERPRISE untuk lebih berkembang dan memperluas pasar tujuan ekspor.
CV indoarab interprise juga mendapat fasilitas penugasan khusus ekspor (PKE) senilai 1,5 Miliyar yang mampu mendorong ekspor hingga tujuh ton perbulan ke 10 negara.
Hal ini di jelaskan langsung oleh direktur CV INDOARAAB INTERPRISE, melalui keterangannya ketika di wawancara di jakarta pada 6 April 2021, melalui keterangannya ibu istikanah mengatakan berkat dukungan LPEI, melalui pendampingan, pelatihan, dan pembiayaan ekspor, pihaknya kini berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara termasuk beberapa negara di timur tengah.
"kami mempunyai briket arang kelapa dengan kualitas terbaik kelas dunia, hal ini berkat dukungan dari LPEI yang sangat membantu saya dalam mengembangkan usaha saya" ujar ibu istikanah selaku pemilik cv indoarab interprise tersebut.
Pihaknya menuturkan sebelum mendapatkan dampingan dari LPEI ia cukup sulit untuk menjalankan ekspor, namun setelah mengikuti beberapa program termasuk pelatihan Coaching Program For New Exporter (CPNE) dari LPEI pada tahun 2020 dan kini berdampak positif pada kinerja eksportir nya yang meningkat.
Dengan tujuan sebagai wadah ekonomi dan pembudidayaan masyarakat sekitar kini CV INDOARAB INTERPRISE mampu menyerap 130 tenaga kerja, yang sebagian besar adalah ibu-ibu di desa sekitar yang di antaranya membantu bagian pengemasan.
"daripada nganggur, apalagi sekarang kan pandemi, ibu-ibu sekitar desa ataupun beberapa anak muda yang bertempat tinggal di daerah desa ini saya beri peluang pekerjaan untuk bagian packing. dan Alhamdulillah program PKEI LPEI ini sangat membantu saya, berkat dukungan LPEI kini saya akan membuka cabang pembakaran batok sendiri di NTT" ujar bu istikanah (ZK TR)