SAMPANG, Trankonmsdi.com - Sebagai bentuk rasa duka cita, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang, dr. Sukarno mengunjungi rumah duka Almarhumah Nyai Napsiyah yang berada di Desa Bira Timur Sokobanah, Kamis (01/08/2022).
Kunjungan direktur RSD Ketapang beserta staff-nya tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya pasien dari orang tua Khoirul Anam salah seorang wartawan di Sampang yang sempat dirawat di RSD Ketapang.
dr. Sukarno selaku Dirut RSD Ketapang menyampaikan duka cita atas meninggalnya Nyai Nafisah.
“Kami atas nama keluarga besar RSD Ketapang ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Almarhumah, semoga beliau diterima disisi Allah serta diampuni segala dosanya,” ucapnya.
Kedatangan pihak dari RSD Ketapang tersebut juga meminta masukan kepada keluarga terkait pelayanan yang ada di Rumah Sakit tersebut terutama dari segi pelayanan kepada pasien.
“Alhamdulillah saya menerima beberapa masukan, kritikan dari keluarga untuk pelayanan yang lebih baik kedepan di RSD Ketapang,” imbuh Sukarno.
Tak hanya itu, dr. Sukarno juga mengembalikan seluruh biaya pengobatan selama Almarhumah dirawat di Rumah Sakit Ketapang.
“Itu komitmen komi dari kemarin, cuma karena ada beberapa hal pekerjaan dan pihak keluarga belum ada dirumah jadi kami (pihak rumah sakit) baru bisa mengembalikan seluruh biaya perawat hari ini,” tambahnya.
Sementara itu Khoirul Anam menyambut baik kedatangan dan silaturrahmi direktur beserta staf Rumah Sakit Ketapang. Menurutnya i’tikad baik dan mendengar keluh kesah dari keluarga pasien memang harus diutamakan oleh seorang pimpinan rumah sakit demi pelayanan terbaik.
“Saran kami hanya ingin pelayanan di Rumah Sakit Ketapang lebih baik lagi dan lebih ramah kedepan,” kata Anam.
Menurut Anam Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Ketapang harus bisa ditingkatkan demi pelayanan yang baik serta ramah terhadap semua pasien.
“Tolonglah terutama kepada tenaga kesehatan yang ada di RSD Ketapang komunikasinya diperbaiki kepada keluarga pasien. Jangan cuek atau acuh tak acuh,” paparnya. (Ries)