Menanggapi atau menyikapi tentang Lowongan pekerjaan di zaman milenial seperti saat ini, Apa sih yang diutamakan?

Menanggapi atau menyikapi tentang Lowongan pekerjaan di zaman milenial seperti saat ini, Apa sih yang diutamakan? - www.lpktrankonmasi.com

Lpktrankonmasi.com - Di zaman milenial seperti saat ini mencari pekerjaan memang sangatlah susah terutama bagi beberapa orang yang tidak memiliki ijazah. 


Karena di zaman ini kebanyakan yang di cari minimal memiliki ijazah SMK/SMA itupun terkadang masih dipertimbangkan, yang diutamakan adalah mereka yang sudah lulus kuliah atau bergelar D3, S1, S2 dst. Bagi mereka yang hanya lulusan SMK hanya bisa berharap kepada keberuntungan, atau paling tidak orang tersebut memiliki kenalan di dalam perusahaan. Jika dalam bahasa anak muda sekarang adalah The Power Of  'Orang Dalam'.


Saya tidak bisa menyalahkan orang yang melamar ataupun "orang dalam" tersebut, karena itu hak dari masing-masing individu. Tidak semua yang berbuat seperti itu dianggap salah, bisa jadi itu jalan satu-satunya bagi mereka yang sudah putus asa. Saking susahnya mencari pekerjaan sehingga jalan itu yang harus di pakai olehnya. Secara peraturan tidak semua perusahaan menyalahkan cara itu, tetapi bagi orang-orang secara umum cara itu tidaklah fair karena itu sama saja berusaha melalui jalan pintas.


Akibatnya banyak anak-anak muda yang baru lulus SMK/SMA yang tidak memiliki kenalan orang dalam, sulit mendapatkan pekerjaan. Jangan dulu menyalahkan mereka kenapa tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi? Padahal jika mereka melanjutkan ke perguruan tinggi kemungkinan mendapatkan pekerjaan akan lebih besar dan mudah tentunya. Tetapi tidak semua orang itu berasal dari keluarga yang berada bahkan masih banyak orang-orang di luar sana yang kesusahan dalam segi ekonomi, hanya sekedar untuk makan saja orang tua mereka harus bekerja siang dan malam.


Hal itulah yang kemudian mempengaruhi suatu lowongan pekerjaan diharuskan berpenampilan menarik. Banyak sekali sekarang di dalam syarat suatu lowongan pekerjaan yang bertuliskan "Berpenampilan Menarik" . Jika seperti itu dapat diartikan bahwa yang diterima di perusahaan itu tidak hanya sekedar lulusan SMk/SMA. Karena memang jika dilihat dari segi penampilan lebih menarik orang yang bergelar D3, S1 atau S2. Coba lihat saja di sekitar kita!! Oang-orang yang memiliki gelar tersebut lebih bisa diterima dan dihargai oleh masyarakat bahkan sampai saudara sendiri pun begitu. 


Saran saya solusi yang dapat diterima oleh semua orang dalam menghadapi situasi seperti itu, janganlah memandang seseorang itu dari gelarnya saja. Bisa jadi orang yang tidak memiliki gelar atau bahkan mereka yang tidak ber-ijazah itu malah lebih baik lebih bagus di dalam pekerjaannya. Justru merekalah orang-orang yang tidak berpenampilan menarik malah bisa diandalkan apabila pekerjaan yang harus dilakukan adalah terjun langsung di lapangan. Contoh saja pekerjaan seorang cleaning servis, tukang bangunan , dan staf-staf gudang di perusahaan. 


Jika dipikir-pikir, apakah mungkin jika seseorang yang memiliki gelar S1 itu mau melakukan pekerjaan seperti membersihkan toilet, mengaduk semen , membersihkan kebun, dsb. Karena menurut saya tidak semua perusahaan memiliki staf di setiap bidangnya. Terkadang kita sendiri yang harus turun tangan untuk melakukan pekerjaan seperti yang saya sebut sebelumnya walaupun jabatan kita di dalam perusahaan itu sudah tinggi.


Sekian pendapat atau opini Saya dalam menanggapi permasalahan di dalam suatu lowongan pekerjaan di era milenial saat ini. Semoga bermanfaat bagi semuanya dan terima kasih kepada para pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. 


Kontributor : BAbY_U.S/TR

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar