Musderi Tokoh Tobai Tengah, Sokobanah, Sampang, Madura (Foto: Istimewa)
Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Viral dan beredar luas sebuah postingan di Facebook (FB) tentang sebutan klebun (kepala desa), ialah Musderi salah satu tokoh masyarakat (tomas) di Desa Tobai Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Minggu (15/05/2022)
Musderi saat diwawancarai awak media mengatakan, apa yang beredar selama ini dengan menyebut dirinya seorang kepala desa bukan kemauannya. Bahkan dirinya menganggap kalau dirinya masyarakat biasa.
"Saya tidak pernah mengganggap saya ini pejabat atau kepala desa, mungkin karena saya aktif di desa makanya disebut Klebun (kepala desa)," kata Musderi dengan nada santai.
Pria yang akrab disapa Pak Mus itu mengungkapkan, dirinya bersama PJ Kepala Desa Tobai Tengah (Yudhik) hanya ingin membantu kebutuhan masyarakat di desa-nya (Tobai Tengah). Musderi juga tidak mengetahui siapa yang sudah memposting di Facebook dengan menyebut dirinya seorang kepala desa.
"apa yang saya lakukan dan pemerintah desa sekarang semata-mata pengabdian untuk kebutuhan masyarakat, dan kalau ada yang menyebut saya klebun (kepala desa saya amini saja, semoga jadi kenyataan," ungkapnya.
Bahkan dirinya menegaskan, dia tidak pernah mengintervensi PJ Kepala Desa Tobai Tengah dalam kebijakan apapun.
"Saya selaku warga Tobai Tengah hanya membantu saja kebijakan yang dilakukan oleh PJ Kades agar tepat sasaran dan tepat manfaat.
Melihat beberapa berita yang beredar, seorang aktivis asal Pantura Sampang, Sukandar angkat bicara. Menurutnya panggilan atau sebutan klebun untuk seseorang tidak usah dipermasalahkan.
"Apa yang dilakukan oleh masyarakat dengan menyebut Musderi klebun dalam postingannya bisa saja karena mereka mejadikan dia (Musderi) seorang tokoh di desanya.
"Sah-sah saja orang memanggil Musderi klebun, saya sering kok dipanggil pak dewan. Asalkan dia tidak mengambil kewenangan dari aparatur desa," kata Sukandar.
Dia juga menambahkan, jadi jangan dipermasalahkan. Dalam sebuah budaya Madura ialah (Sandur), banyak sekali tokoh yang kepala desa (klebun) disebut sebagai klebun. Tapi, tidak ada satupun yang dipermasalahkan," tukasnya. (Ries)