Malra - Trankonmasi.com
Berdasarkan hasil pantauan media ini langsung dari pernyataan pihak keluarga korban penembakan yang dilakukan oleh petugas BNN Kota Tual terhadap saudara Mela Zein Kabalmay (Ongen/Rahul), masih dalam perawatan intensif dan tetap dalam observasi dokter ahli pasca operasi, Senin (4-04-2022)
Menurut Edi Kabalmay, tindakan yang diambil oleh tim medis di RSUD Karel Satsuitubun Maluku Tenggara sungguh sangat membantu, setelah melalui dua kali operasi, meski belum maksimal karena keterbatasan sarana prasarana pendukung.
Lanjut Edi, melalui operasi yang lebih seksama dan cukup lama, ternyata masih tersisa dua potongan kecil pecahan proyektil peluru yang bersarang dalam organ perut yang sebelumnya tidak terdeteksi, itu sebabnya kondisi adik kami tidak kunjung membaik pasca pengangkatan potongan besar proyektil peluru sehingga akibat dari penembakan tersebut sangat serius, ucapnya.
" Saat ini kami memusatkan perhatian pada proses penyembuhan adik kami hingga bukan berarti kami dan segenap keluarga mendiamkan masalah penembakan ini karena bagi kami penembakan serampangan dan sangat ceroboh ini harus diusut dengan serius, tuntas dan terbuka, apalagi saudara Kepala BNN Kota Tual mengakui bahwa pelaku penembakan adalah oknum institusinya "
Kabalmay berharap, aparat Polres Tual bekerja secara profesional dalam mengungkap kasus ini, bahkan kami meminta sampai dapat mengungkap motif dibalik kasus penembakan serampangan ini, karena menurut Kabalmay bahwa apa yang disampaikan Kepala BNN Kota Tual kepada publik yang mengandung banyak inskosistensi dan tidak memenuhi prinsip informasi yang jelas selain tentu saja karena pengakuan itu sudah sangat terlambat karena itu kami bersama keluarga besar tetap memantau dengan serius perkembangan penyidikan dan tentu kami akan mengambil sikap dan tindak sesuai dengan progres penanganan kasus ini, bahkan kami menunggu kerja profesional pihak penegak hukum serta keterbukaan dan kedewasaan sikap BNN kota yang sudah mengakui sebagai pelaku utama, tutupnya. ( JS )