Uang Palsu Kembali Beredar, Warga di Malra Resah, Ingat 3D


 

Malra.Trankonmasi.com

 Akhir-akhir ini, peredaran uang palsu kian merebak, bahkan tak tanggung-tanggung pecahan Rp. 10.000 hingga Rp. 100.000 juga menjadi simbol dari aksi penipuan itu.

Alhasil, warga di Maluku Tenggara maupun Kota Tual kembali resah dan panic. Aksi juga, dilakukan secara terang-terangan di beberapa tempat umum, seperti pada pasar Langgur, angkutan umum dan pusat perbelanjaan lainya.

Dan berdasrkan hasil investigasi Trankonmasi.Com peredaran uang yang membuat resah warga, banyak ditemukan di Pasar Langgur, Maluku Tenggara Provinsi Maluku.

Serta atas dasar itulah, warga meminta Kapolres Tual dan jajaran untuk meringkus pelaku pemalsuan uang palsu tersebut

“Gimana kami nga panic, ini jelas-jelas sangat merisaukan kami warga yang setiap harinya berpergian ke pasar untuk berbelanja,”sebut warga yang berada di pasar Langgur yang enggan namanya disebutkan 

Uang palsu ini, pertama kalinya ditemukan salah satu penjual bakso keliling, yang setiap harinya mangkal di kompleks pasar Langgur.

Dia penjualan bakso keliling itu, menuturkan kalau kejadian tersebut terjadi, saat itulah dirinya tidak sama sekali memperhatikan pembeli. Yang kadang banyak jumlahnya.

Hingga pada suatu waktu ketika seseorang membayarkan, dengan menggunakan uang palsu pecahan Rp. 100.000 dirinya sama seklai tidak memperhatikanya dengan baik Dan nanti setelah pulang ke rumah dia barulah sadar bahwa dirinya ditipu. Sesaat apabila dilihat tidaklah terlalu meyakinkan bahwa itu adalah uang palsu, tetapi setelah diterawang dan menggunakan alat barulah teksturnya mulai kelihatan.


“Disaat itu saya bingung karena banyak pembeli. Dan dari mana saya tau itu uang palsu. Itu setelah, saya mengeceknya langsung menggunakan salah satu alat deteksi uang palsu di salah satu swalayan,”terang Rian penjual bakso yang sering mangkal di pasar

Rian menyampaikan juga kalau selain dirinya, ada pula beberapa rekan lainya yang bernasib sama.

Hanya saja dia enggan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib, dikarenkan keseharianya yang harus bercibaku dengan waktu

Untung saja dia bersama rekanya masih menyimpan uang palsu tersebut, serta tidak lagi mempergunakanya.

Ingat, 3D “Dilihat, Diraba dan Diterawang..??(JS)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar