Puluhan Warga di Sampang Pulang Dengan Tangan Hampa Tak Bisa Ambil Bantuan, Ditolak Oleh Kantor Pos

 


Ratusan KPM Saat Mengantri Mengambil Bantuan Yang Dicairkan Oleh Pos di Kantor Kecamatan Tambelengan, Sampang, Madura (Foto: Mansur)


Lpktrankonmasi.com, SAMAPANG - Warga mengeluh terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak Kantor Pos saat ingin mencairkan bantuan di kantor Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (03/O3/2022)


Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah tersebut tidak dilayani dengan baik, bahkan banyak KPM yang ditolak oleh pihak Kantor Pos, saat ingin mencairkan bantuan. Di karenakan Nomor Induk Identitas (NIK) yang ada diundangan tidak sama dengan NIK di KTP.



Maka dari itu puluhan KPM pulang dengan tangan kosong dan merasa sangat kecewa. Karena ditolak oleh pihak Kantor Pos.


Supiyah salah satu KPM, warga Dusun Pao Baruh, Desa Barung Gagah Kecamatan Tambelangan kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, merasa kecewa terhadap pelayanan oleh pihak Kantor Pos


"Bantuan saya tidak bisa dicairkan, lantaran NIK yang ada di surat undangan berbeda dengan NIK yang ada di KTP miliknya, padahal nama dan alamat sudah jelas dan sama. Terus undangan yang diberikan pada saya itu buat apa," katanya.


Menurutnya, saya tidak bisa mencairkan bantuan ini, padahal sudah jelas bahwa bantuan ini milik saya.


"Saya kok heran sekali ya, kenapa bantuan saya tidak bisa dicairkan," ucapnya.


Sementara itu dari pihak Kantor Pos, Suyono Satgas Pos Bangkalan-Sampang saat dimintai keterangan oleh media ini mengatakan, bahwa bantuan ini tidak bisa dicairkan kerena NIK yang ada diundangan tidak sama dengan NIK yang ada di KTP, walaupun disertai dengan surat keterangan dari Kepala Desa atau PJ. Kades dan mengetahui Kecamatan (Camat setempat) itu tetap tidak bisa," jelasnya.


Hingga berita ini diterbitkan, tidak hanya Supiyah yang tidak bisa mencairkan bantuannya, bahkan puluhan warga mengalami nasib yang sama di Kecamatan Tambelangan, Sampang, Madura. (Asur)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar