Catatan Singkat Sejarah Orde lama, Orde Baru Hingga Lahirnya Reformasi



Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Sejarah kelam telah terukir di dalam masa orde lama. Yang membuat situasi di bangsa Indonesia tak tentu arahnya. Membuat masyarakat menciptakan gerakan baru atas nama suatu ideologi yang ia genggam dalam gerakannya.


Tunggangan Ideologi politik masa itu telah merubah semua susunan arah presiden Sukarno. Baik Politik, Ekonomi dan lain lainnya.


Faktor politik ideologi di masa orde lama seakan menjadi catatan sejarah kelam bangsa Indonesia dari berbagai aspek, Kususnya aspek politik di dalam bangsa.


Ideologi politik pada masa itu telah membuat nilai kesatuan bangsa Indonesia pecah belah atas benturan ideologi politik di dalam bangsa indonesia.


Atas kekuatan ideologi politik yang berjalan di masa orde lama, membuat tujuh jendral menjadi tumbal politik pada masa itu. Atas gerakan PKI.


Tujuan utama G30S PKI adalah menggulingkan pemerintahan era Soekarno dan mengganti negara Indonesia menjadi negara komunis. Seperti diketahui, PKI disebut memiliki lebih dari 3 juta anggota dan membuatnya menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia, setelah RRC dan Uni Soviet.


Hingga ada di dalam asumsi kepemimpinan Sukarno tak mampu memberikan keamanan terhadap masyarakat Indonesia Di mata kekuatan ideologi politik pada masa itu.


Di saat masa orde lama tersebut Sukarno dalam kepemimpinannya sebagai presiden harus di alihkan terhadap Suharto untuk suatu keamanan negara Indonesia.


Pada kepemimpinan Suharto, yaitu orde baru. Telah mengalami kegagalan juga masa itu. Hingga banyak masyarakat dan kususnya mahasiswa berharap terhadap Suharto agar memundurkan diri dari jabatan Presiden RI.


Dengan analisis catatan Suharto gagal dalam membawa Indonesia lebih baik.


Hingga terjadilah gerakan mahasiswa yang di kenal dengan Aksi 1998. Dimana di dalam demontrasi yang besar itu dalam sejarah indonesia mambawa beberapa mahasiswa mati di tembak, yaitu mahasiswa kampus Trisakti, kampus yang di kenal sekarang dengan kampus reformasi.


Penulis: Rosy

referensi buku: Wacana Kiri, Karya Bung Kristiva

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar