Terungkap Rahasia Dibalik Penggelapan Dana Bos SD Kristen Lingada Kecamatan Wuarlabobar, Warga Minta Tangkap, Periksa Di tempat, Penjarakan Kepsek.


Gb. Ilustrasi


Tanimbar, Trankonmasi.com - . Terungkap rahasia dibalik dugaan penggelapan Dana Bos SD kristen Lingada.


Berdasarkan informasi yang di terima oleh Trankonmasi.com. Rabu, (09-02-2022).


YL yang merupakan salah satu mantan operator SD Kristen Lingada ini secara spontan dan tidak menutup segala rahasia terkait dengan penggunaan anggaran Dana Bos selama dirinya menjabat selaku operator di sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah Piter Ratuanik,


Lanjutnya, dalam tahun 2019 dirinya diberi tugas oleh kepala sekolah sebagai operator untuk melakukan segala administrasi sekolah sampai pada adiministrasi keuangan Dana Bos di tahun 2020 tahap pertama sebesar enam puluh juta rupiah, tahap dua sebesar  empat puluh juta rupiah dengan sistim pemakaian yang tidak ada kejelasannya,


Perlu diketahui bahwa kepala sekolah bukan hanya sendiri tapi bersama dengan bendahara sekolah Agustinus Fordatkosu yang mengelola keuangan Dana Bos tersebut, namun di tahun 2020 operator sekolah di pindakan dari sekolah SD Kristen Lingada, maka dirinya mengaku bahwa pada saat itu beliau diminta oleh oknum kepala sekolah untuk melakukan rekayasa segala laporan audit keuangan Dana Bos tersebut dan kepala sekolah Piter Ratuanik akan membayar YL.


Tambahnya, segala laporan audit yang di buat oleh YL semua diduga rekayasa belaka sesuai permintaan kepala sekolah karena tidak ada satu pun bukti dari hasil perbelanjaan dari Dana Bos tersebut,


Sehingga beberapa waktu yang lalu kepala sekolah sempat dimintai laporan pertanggung jawaban keuangan Dana Bos oleh dinas pendidikan Kabupaten Kepulauan Tanimbar  (KKT) Namun karena tidak memiliki bukti apapun dari hasil perbelanjaan Dana Bos maka Ratuanik secara transparan mengambil laptop milik saudara ipar dari YL dengan alasan bahwa YL meminjam laptop tersebut untuk di pakai namun alhasilnya adalah rekayasa kepsek sehingga laptop tersebut di bawa ke dinas sebagai bukti perbelanjaan maka sampai saat ini laptop milik saudara ipar dari YL masih tersimpan di dinas pendidikan Kepaulauan Tanimbar.


YL pun secara spontan mengatakan bahwa kepala sekolah Piter Ratuanak ketika melakukan pencairan selesai, kemudian diri (kepsek) pulang ke kampung halamanya selang tiga hari dan kembali ke desa Lingada ternyata Dana Bos tersebut telah habis di gunakan oleh kepsek, dan bukan hanya soal Dana Bos tetapi ada juga Dana Avirmasi. Kepada sekolahpun digelapkan oleh kepala sekolah dan bendahara, dan perkirakan sejak 2019 sampai 2021 anggaran yang gelapkan kepsek sekita Lima Ratus Juta lebih 


Lanjutnya, kepsek tidak perna tinggal di tempat untuk melaksanakan tugas dengan baik sehingga sampai saat ini anak anak SD Kristen Lingada belum melaksanakan ulangan bahkan belum menerima laporan pendidikan mulai dari awal tahun 2021 lalu hingga sekarang.


Di waktu yang sama FF warga desa Lingada Kecamatan Wuarlabobar yang tidak mau namaya di beberkan pada berita ini dirinya berharap pihak kepolisian Yang ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar agar segera menangkap kepala sekolah bersama bendahara sekolah untuk diproses sesuai ketentuan undang undang yang berlaku, tutupnya. (JS)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar