Para Guru SMA Negeri 6 Kabupaten Kepulauan Tanimbar Di Duga Melakukan Pungli Bagi Para Siswa.



Tanimbar-Trankonmasi.com. Dewan guru SMA Negeri 6 Kabupaten Kepulauan Tanimbar diduga melakukan pungutan liar kepada para siswa, ungkap(MM)salah satu orang tua siswa yang tidak mau namanya dipublikasi ke media. Hal ini disampaikan MM  kepada media ini,(20-01-2022)


Berdasarkan informasi yang diterima media ini,  dewan guru SMA Negeri 6 KKT yang berlokasih di desa wunlah Kecamatan Wuarlabobar melakukan pungutan liar dengan cara, ketika diketahui para siswa membawa handpone ke sekolah, maka pihak sekolah secara tegas akan menyita handpone tersebut dan apabila siswa tersebut mau mengambil handponenya maka wajib membayar dengan uang sebesar seratus ribu rupiah(100.000) kepada pihak sekolah, kemudian Handponnya dikembalikan.


Ada juga ketika para siswa yang terlambat masuk sekolah diduga satu bantal semen kepada pihak sekolah kemudian siswa tersebut bisa menerima haknya untuk menerima pelajaran, ucap  MM.


Hal tersebut telah di berlakukan sejak Tahun 2021 lalu hingga sekarang. Maka sebagai orang tua siswa, dirinya merasa tidak puas dengan peraturan yang ditetapkan pihak Sekolah SMA Negeri 6 Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).



Pihak Sekolah SMA Negeri 6 KKT ketika di mintai k inionfirmasi Oleh media ini, salah satu dewan guru yang biasanya di panggil Ibu Min Luturmas meminta agar orang tua siswa yang bersangkutan pergi ke sekolah untuk mengklarifikasinya secara baik oleh dewan guru SMA Negeri 6 KKT,


Diwaktu yang berbeda salah satu dewan guru SMA Negeri 6 KKT (F. Lekatompessy)  melalui Via Chaat mesengger mengatakan bahwa alasan untuk menyita Handpone siswa di akibatkan soal hp "cerita panjang....nama sekolah dan guru2 di bawa....hp tdk d fungsikan scara baik kalau untk belajar okelah..tp anak2 bafoto dasi ikat d kepala duduk d atas meja guru br ksh nae postingan ...br bw hp  biar guru ada mengjar la serius ini...tp ana2 msh bs ambil ksmpatan la ana2 chat". 

Kemudian Terkait semen yang di dendakan kepada siswa yang terlambat masuk tersebut,  Lekatompessy mengatakan bahwa" Ok...soal semen itu b ada mau bgn lapangan bola voli putra putri...jd   Ana2 yg trlambat maso skola denda smen par mau taru wandasi untuk pekerjaan lapangan volly ball SMA negeri 6 KKT".


Sumbernya berharap agar Jangan seperti itu lagi, perbuatannya terlalu berlebih-lebihan tanpa ada rapat orang tua siswa dan kami orang tua tidak terima baik karna semua anak sudah jadi korban. Tutupnya

(JS)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar