Tual- trankonmasi.com. Efruan telah resmi menjabat manjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (DPC Gerindra) Kabupaten Maluku Tenggara.
Diketahui sebelumnya Partai berlambang kepala Burung Garuda ini selama 14 tahun dipimpin oleh, Roy Renwarin.
Dimasa kepemimpinan Renwarin mulai dari tahun 2008 dengan perolehan Nol kursi di Gedung parlemen hingga pada ajang Pileg 2019 kemarin berhasil memperoleh satu Fraksi utuh.
Renwarin usai penyerahan Surat Keputusan pada Jumat, (07/01) kepada media ini mengatakan bahwa dirinya berharap kedepan Partai Gerindra akan lebih baik lagi seperti yang saat ini.
“Selaku mantan ketua partai saya sangat berharap kedepan Partai ini lebih baik dan lebih berkembang dari saat ini, saya juga meminta maaf kepada seluruh anggota Partai yang yang mana selama ini terdapat kekurangan maupun kelalaian saya selaku ketua Partai, baik sengaja maupun tidak menyggungg seluruh anggota partai, atas nama pribadi saya minta maaf,” tuturnya.
Roy juga berniat untuk kedepan akan tetap bergandeng tangan bersama pengurus baru demi memajukan partai Gerindra di Maluku Tenggara.
Bersamaan dengan itu Albertus Efruan sangat berterima kasi karna lewat tangan Roy Renwarin dirinya seperti saat ini, selain itu ia juga bertekad untuk terus membawa partai Gerindra lebih baik kedepan.
lanjutnya, bahwa sehari dua akan disusun kembali komposisi struktur partai agar segera dimasukan ke Kesbangpol serta persiapan-persiapan lain menuju Ferifikasi partai nanti.
Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara ini juga menjelaskan bahwa pergantian Kepengurusan partai Gerindra saat ini bukan karena ada masalah lalu ketua lama dikeluarkan tapi pergantian ini karena memang sudah waktunya untuk di lakukan kaderisasi.
“Dalam suatu kebijakan pergantian ketua maupun pengurus itu sudah menjadi hal yang biasa dalam peraturan partai, partai atau organisasi ini bukan milik pribadi tapi ini adalah milik kita semua, jadi jika ada pergantian itu adalah wajar dalam berorganisasi,” ungkapnya.
Disinggung persoalan pilkada 2024 Efruan sampaikan bahwa setiap partai dengan mekanisme dan strategi berbeda dalam menghadapi pilkada, begitupula Gerindra.
“Kami partai Gerindra punya cara dan pola tersendiri sesuai aturan main organisasi, jadi persoalan pilkada 2024 itu nanti dikembalikan kepada Mekanisme partai nanti,” tutupnya.(JS)