BUDI ARIE SETIADI - Ketua Umum DPP ORMAS PROJO
Pernyataan
Akhir Tahun 2021
Di
pengujung tahun 2021, Ormas PROJO menyampaikan refleksi sekaligus pijakan dalam
menyongsong Tahun 2022.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo menapaki ujian
berat untuk mengatasi pandemi Covid-19 sepanjang 2020-20201. Rakyat mengetahui
bagaimana Presiden Jokowi tanpa kenal lelah memimpin penanganan pandemi
sehingga pada akhir 2021 telah menunjukkan hasil yang signifikan.
Kasus positif Covid-19 menurun tajam dan geliat
perenomian sudah mulai terlihat. Presiden Jokowi berhasil merangkul semua pihak
untuk bersama bahu-membahu menangani Covid-19. Indonesia mendapat
pengakuan dunia menjadi salah satu negara yang berhasil menangani pandemi Covid
19 dengan baik.
Gerakan Vaksin Gratis untuk Rakyat yang disokong
penuh oleh Presiden Jokowi, PROJO bersama TNI , POLRI , Depkes dan
segenap komponen bangsa lainnya mengeksekusinya melalui program nasional
dalam Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid 19 untuk 7 juta warga
perkebunan dan desa- desa produktif.
PROJO meyakini dengan kerja-kerja pantang menyerah
pemerintah bersama rakyat, target vaksinasi 70 persen di Indonesia dapat
tercapai pada akhir 2021.
Penanganan pandemi Covid-19 dan percepatan pemulihan
ekonomi seharusnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan
agenda-agenda kerakyatan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi sejak
Pemilu 2014.
PROJO melihat dan merasakan bagaimana rakyat mulai
terpinggirkan. Penanganan pandemi Covid-19 justru dijadikan alat oleh sejumlah
oknum dan pejabat di dalam pemerintahan untuk menyengsarakan rakyat.
Ide vaksin berbayar muncul di tengah angka vaksinasi
yang masih rendah dan perekonomian rakyat yang anjlok karena pandemi. Kemudian
harga tes PCR Covid-19 yang mencekik ditengarai diatur oleh mafia PCR secara
terstruktur dan massif.
Kebijakan PCR mahal telah dianulir, tapi kerugian
rakyat selama sekitar 1 tahun sudah terjadi. Agenda Rakyat telah dibajak dan
dibonsai oleh segelintir elit politik ekonomi untuk kepentingan pribadi dan
kelompoknya.
Begitu pula Ide vaksin booster berbayar jelas
harus kita tolak. Vaksin Covid 19 harus tetap menjadi " public goods
" bukan komoditas. Kredibilitas program vaksinasi harus terjaga.
Negara harus hadir untuk warganya tanpa terkecuali.
Kita jangan cepat terpukau dengan berbagai
argumentasi " tidak menggunakan APBN" untuk mendukung berbagai
kebijakan Pandemi yang jelas- jelas merupakan legalisasi bisnis pandemi.
Hal ini jelas mengusik rasa kemanusiaan kita yang terdalam. Pemerintahan Jokowi
harus memiliki sense kebangsaan dan kerakyatan sekaligus.
Pemilu mendatang yang akan digelar pada 2024 turut
memicu sejumlah elite di pemerintahan untuk membangun simpati dan dukungan
publik di masa pandemi. Kekuasaan, kebijakan, dan akses ekonomi dimanfaatkan
untuk tujuan pribadi jangka pendek tersebut.
Kasus korupsi penyaluran bansos pandemi Covid-19
yang menyeret menteri dan sejumlah pejabat kementerian adalah contoh nyata.
Meski demikian, bukan berarti penyelewengan lainnya yang memanfaatkan kesusahan
rakyat di masa pandemi Covid-19 lantas berhenti.
Di sisi lain, rakyat membutuhkan lapangan kerja yang
sebelumnya dirampas oleh pandemi. Pendidikan juga belum berjalan normal. Rakyat
menunggu tindakan tegas dalam memberantas penyelewengan yang telah terjadi.
Pemerintahan juga harus disterilkan dan dipurifikasikan dari anasir-anasir yang
menyabot agenda rakyat.
Kita tidak anti industri dan usaha besar. Karena
setiap negara memerlukan skala ekonomi dan industri yang kompetitif dalam
persaingan global. Tapi semua itu harus dibangun dengan nuansa keadilan dan
bukan milik kelompok tertentu saja.
Ormas PROJO meminta Presiden Jokowi terus mewujudkan
agenda-agenda kerakyatannya yang menjadi benih dan janin bagi lahirnya pemimpin
rakyat. Lahirnya pemimpin rakyat dan Agenda Rakyat adalah satu kesatuan jiwa
dan raga. Pemimpin rakyat tanpa agenda rakyat hanya akan menjadi zombi dalam
sejarah gerak kebangsaan kita. Pelaksanaan agenda-agenda rakyat menjadi titik
temu dengan PROJO sehingga menjadi pendukung setia Presiden hingga saat ini.
Ormas PROJO menegaskan komitmen untuk tetap
"Setia di Garis Rakyat" bersama Presiden Jokowi. PROJO siap membantu
, mengkritisi dan mensukseskan program-program Presiden Jokowi di tengah
dinamika tahun-tahun politik ke depan.
Pemimpin besar meninggalkan legacy, yang tidak hanya
menjadi kenangan indah kelak, namun juga memberi manfaat seluas-luasnya untuk
keutamaan rakyat.
Pemimpin Rakyat harus berjuang mewujudkan
segenap Agenda Rakyat. PROJO bersama seluruh elemen gerakan rakyat
bersatu padu bertekad ikut aktif memastikannya.
BUDI ARIE SETIADI
Ketua Umum DPP ORMAS PROJO