Gegara Ditanyakan Pembayaran Material Diduga Salah Satu Anggota DPRD Kepulauan Tanimbar Mengancam Warga

 

Foto : Ilustrasi

Kepulauan Tanimbar, lpktrankonmasi.com


Salah Satu Anggota DPRD Kabupaten Kepulaun Tanimbar(KKT) Berinisial KL Tepat pada hari minggu 5 Desember 2021 secara spontan diduga mengeluarkan ancaman bahkan kata-kata kotor berupa makian kepada salah satu warga desa Wunlah Kecamatan Wuarlabobar Kabupaten Kepulauan Tanimbar.


Saat dikonfirmasi oleh tim media ini, warga berinisial MI yang mana pihaknya membenarkan tindakan salah satu anggota DPRD tersebut terkait dengan upah kerja material proyek lumbung di desa Wunlah Kecamatan Wuarlabobar, yang mana proyek lumbumg tersebut berasal dari dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Tanimbar tetapi dikerjakan oleh pihak ketiga yang diduga nota banenya salah satu anggota DPRD Kepulauan Tanimbar berinisial KL.


Perlu diketahui bahwa pekerjaan proyek tersebut sudah selesai pada beberapa bulan yang lalu, namun sampai saat ini pembayaran harga material tidak dibayarkan oleh pihak ketiga, maka MI menghubungi pihak ketiga melalui telefon seluler untuk mempertanyakan harga material yang diambil oleh MI namun dengan niat baik yang hanya ingin untuk ditanyakan malah dijawab dengan kata-kata kotor oleh pihak ketiga yang merupakan wakil rakyat di lembaga DPRD tersebut.


"Ose sapa, Mai pung lubang p**i," begitulah bahasa dari anggota DPRD tersebut kepada MI.


Sangat disayangkan jika wakil rakyat saja sudah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan tidak beretika kepada rakyat padahal tanpa disadari wakil rakyatlah yang menjadi penyambung aspirasi rakyat di lembaga DPRD.


Dari tindakan dan tutur kata seperti ini, maka diharapkan untuk dapat ditindak lanjuti oleh badan kehormatan DPRD Kepulauan Tanimbar, karena yang bersangkutan adalah anggota DPRD aktif di Kabupaten Kepulauan Tanimbar-Maluku.


Harapan sekiranya Pihak ketiga pekerjaan lumbung tersebut dapat membayarkan bahan material tersebut kepada warga.(JS)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar