Foto ilustrasi |
Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Anak dibawah umur Tirto (Nama Samaran) berasal dari Desa Banyuates. Ditodong pistol oleh orang tidak dikenal (OTK) setelah itu sepeda motornya Beat bernopol M 3074 PA dibawa lari. Tepatnya, di Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Kamis (30/12/2021) sekira pukul 10.00 pagi
Tirto hingga saat ini masih trauma, serta mentalnya terganggu. Aby Rahmad orang tua Tirto menjelaskan kepada media ini, awalnya anak saya itu, mau masuk ke halaman rumah di Utara kantor Kecamatan Banyuates. Namun, secara tiba-tiba dipanggil dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor Scoopy warna merah.
"Setelah itu kedua orang tersebut, meminta antar kepada anak saya ke Dusun Tlandung, Desa Asem Jaran. Dengan diimingi ongkos sebesar Rp 50.000, namanya anak kecil langsung tertarik dan bergegas dihantar," katanya.
Menurut Aby Rahmad, setelah nyampek di Desa Trapang, satu orang yang dibonceng oleh anak saya itu mengarahkan ke SMAN 1 Banyuates. Dengan alasan mau mengambil pancing ikan yang tertinggal.
"Setelah nyampai diselatannya gedung SMAN 1 Banyuates. Tepatnya, di pohon pisang. Tiba-tiba anak saya itu ditodong pistol di kepalanya. Sambil lalu berkata "Buruh Dulih Cong, Mun Tak Buruh Kakeh Mateh" (Bahasa Madura) yang artinya "Cepat lari Cong, kalau tidak lari kamu mati". Sontak, anak saya waktu lari terbirit-birit," ucapnya.
Dia mengaku kebingungan mau melapor ke aparat penegak hukum. Karena, sepeda motor Beat yang dikendarai anaknya tidak dilengkapi dengan surat-surat.
"Kami juga berharap kepada kepolisian agar bisa mengamankan desa ini, dari ulah-ulah orang sembarangan. Sedangkan, anak saya sekarang masih syok dan takut untuk berbicara," tegasnya. (Ries)