AKP Galih Putra S., Kapolsek Banyuates, Kesatuan Polres Sampang (Foto : Istimewa)
Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Jurnalis di Banyuates, Sampang, kecewa kepada Kapolsek Banyuates, AKP Galih. Karena diduga beberapa hari yang lalu jurnalis yang ingin konfirmasi kepadanya, melalui jaringan selulernya tidak pernah dibalas, gegara ingin konfirmasi dum truck bermuatan pasir tidak disertai penutup di Kecamatan Banyuates, Sampang, Selasa (09/11/2021)
Kekecewaan tersebut diungkapkan oleh Iskandar, jurnalis Fajarnusantara News, Kabupaten Sampang. Saat dirinya ingin konfirmasi. Perihal, dum truck yang mengangkut pasir tidak disertai penutup. Hampir setiap hari lalu lalang di jalan nasional Banyuates, Sampang, Madura.
"Saya kirim bukti video dum truck pengangkut pasir tersebut, kepada Kapolsek Banyuates melalui What's App. Akan tetapi, tidak direspon oleh Kapolsek Banyuates AKP Galih. Hingga saya tunggu 7 hari, tetap tidak ada balasan," ujarnya.
Saya sempat mendatangi Mapolsek Banyuates, mau konfirmasi dum truck pengangkut pasir yang tidak memakai penutup (terpal). Karena sangat membahayakan pengendara lain terutama roda dua. Namun, Kapolsek Banyuates AKP Galih tidak ada di tempat. Jadi, akhirnya saya pulang," jelasnya.
"Setelah itu saya tulis di link berita Fajarnusantara News, dengan judul "Dump Truk Pengangkut Bahan Material Tanpa Penutup Terpal, Diduga Karena Ada Pembiaran". Baru Kapolsek Banyuates AKP Galih membalas ke What's App saya," katanya.
Ia berharap, ada sinergitas antara insitusi Polri dan juga Insan Pers. Karena sejatinya Pers adalah mitra Kepolisian, jadi kalau ada masalah-masalah yang bersangkutan dengan hukum yang menimpa masyarakat di wilayah Banyuates Sampang. Wartawan gampang melakukan komunikasi," singkatnya.
Sementara itu Kapolsek Banyuates, AKP Galih mengatakan, bahwa dirinya sudah membalas pesan Whats App. Yang dikirim oleh Iskandar jurnalis Fajarnusantara News," ungkapnya.
Menurutnya, dum truck yang lalu lalang di jalan nasional Kecamatan Banyuates. Bukan hanya melewati Kecamatan Banyuates saja, tetapi melewati beberapa Kecamatan yang ada di Pantura, Pulau Madura yang meliputi Kabupaten Bangkalan hingga Sumenep.
"Jadi, Mas Iskandar itu, harus konfirmasi ke beberapa Polsek yang ada di jalur Pantura, Madura. Bukan hanya Kecamatan Banyuates saja," tutupnya. (Varies)