Aktifis Malang Whats App nya Di Blok Oleh Kades Marparan Sreseh Sampang

 



Hoirur Rosiqin Aktifis Malang Yang Asli Sampang, Madura (Foto: Istimewa)


Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Dalam suatu perdebatan tentang transparansi anggaran, di sebuah grub Wa Desa Marapan tentang transparansi anggaran Dana Desa, setalah ada perdebatan tersebut di grub desa tentang anggaran ADD Whats App aktifis malang di blok, oleh Kepala Desa Marparan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang .


Menurut keterangan salah satu Aktifis malang ialah Rosi yang akrap di panggil Bung Rosi, tidak sewajarnya seorang pemimpin. Seperti Kepala Desa Marparan yang menjadi panutan secara publik memblokir WA  rakyatnya sendiri, setelah menanyakan terkait DD/ADD secara terbuka di sebuah grup WA. Sedangkan di group tersebut banyak masyarakat yang melihat dan menyimak," katanya.


Menurut Rosi, apa salahnya suatu putra desa yang ingin tahu anggaran Dana Desa alokasinya kemana saja. Karena, pembangunan di Desa Marparan masih minim.


"Hidupnya Demokrasi ataupun majunya di suatu daerah khususnya desa itu, dari keterbukaan pemimpin terhadap masyarakatnya terkait pembangunan dan bantuan secara transparan terhadap publik. Ketika suatu suara masyarakat dibungkam dan dikunci kritik secara publik, maka ada kejanggalan di dalam suatu Anggaran Alokasi Dana Desa dan juga Dana Desa di Desa Marparan," ujarnya.


Rosi juga menambahkan, dalam pertanyaan di dalam grub what's App banyak tidak di jawab oleh kepala Desa Marparan ialah Romli secara terbuka, bahkan seolah-olah beliau tidak perduli dengan adanya pertanyaan masyarakat.


"Ketika WA di-blokir yang hanya ingin menanyakan terkait anggaran DD dan ADD maka pemimpin itu tidak tau etika keterbukaan secara publik tentang kerja dan aktualisasi anggaran secara publik di era reformasi ini, yang di mana pertanyaan masyarakat adalah suatu tolak ukur kontrol dari suatu pembangunan di suatu daerah," imbuhnya. 


Hingga berita ini diterbitkan Kepala Desa Marparan, Romli setelah dihubungi oleh media ini. Melalui jaringan What's App-nya hingga berkali-kali tidak merespon. (Tim Trankonmasi Sampang)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar