BOYOLALI, lpktrankonmasi.com – Sebuah kejadian langka tampak di tempat
pembuatan peti mati di milik Woro Puji Astuti yang ada di Dukuh Dawan, Ketaon,
Banyudono, Boyolali. Sejumlah anggota Polisi dari Polsek Banyudono, tampak
membantu proses pembuatan peti mati di tempat tersebut.
Aksi sejumlah petugas
Kepolisian ini dilakukan lantaran banyaknya pesanan peti mati di wilayah
Boyolali. Disamping itu, antrian pemakaman terjadi lantaran peti mati yang
belum tersedia.
Kanit Binmas Polsek
Banyudono, Iptu Rewang mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya antrian
pemakaman dengan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang dilakukan BPBD
Boyolali. Hal ini terpaksa dilakukan lantara, BPBD yang masih menunggu
ketersediaan peti mati.
“Kebetulan kami juga
dapat informasi kalau sejumlah RS kehabisan peti mati, lantaran semua toko
kosong. Saya coba membantu mencarikan dan habis. Sehingga terjadi antrian
pemakaman. Lalu saya cek ke toko-toko peti mati. Sebagian besar hanya jual saja
dan kosong,” terangnya.
Setelah berputar-putar
mencari toko peti mati, Iptu Rewang akhirnya menemukan tempat perajin peti mati
milik Woro Puji Astuti. Di tempat itupun, banyak pesanan sedangkan pekerjanya
terbatas. “Alhasil kami inisiatif bantu karena memang terdesak, dan yang
menunggu peti cukup banyak terutama di RS,” katanya.
Ditambah lagi, tim
pemakaman BPBD enggan memakamkan jika tidak ada peti mati. Karena jika hanya
dikafani tanpa peti, juga memperbesar potensi penularan.
Disamping itu, di
lokasi pembuatan peti tersebut hanya ada satu tukang yang membuat peti mati.
Sehingga Iptu Rewang menyarankan untuk menambah tukang. Akan tetapi, pembuatan
peti tidak bisa dilakukan sembarang orang. Akhirnya, dia bersama sejumlah
anggota membantu agar mempercepat pembuatan peti.
“Saya mengarahkan dan
membantu sebisanya. Memang kondisi di lapangan peti mati mulai langka. Pertama
karena permintaan meningkat, tetapi stok barang tidak ada. Ditambah lagi tidak
semua orang bisa membuat peti mati,” jelasnya.
(J Trankonmasi Tim)