MAGELANG,
lpktrankonmasi.com
Petugas gabungan dari
Polres Magelang, Kodim 0705 Magelang serta Satpol PP Kab. Magelang melakukan
penyekatan kendaraan di perbatasan Magelang- Yoyakarta tepatnya di Tugu Ireng,
Kecamatan Salam, Magelang, Ribuan kendaraan roda empat dan roda dua
berplat Polisi dari luar Magelang diputar balik, Sabtu (10/7/2021).
Kegiatan penyekatan ini
berkaitan dengan pemberlakuan PPKM Darurat di Kab. Magelang,
sebagai upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Kapolres Magelang AKBP
Ronald A Purba menegaskan bahwa berdasarkan hasil evaluasi mobilitas di wilayah
Kabupaten Magelang masih tinggi, walupun sudah ada penurunan dibanding dengan
sebelum adanya PPKM Darurat.
“Untuk itu mulai
sekarang dan seterusnya, saya tegaskan semua kendaraan dari luar Magelang yang
tidak memiliki kopentensi, baik dari aspek esensial dan kritikal, yang masuk ke
Magelang, semuanya akan kami suruh putar balik,” tegas Kapolres di sela-sela
kegiatan penyekatan.
Dia menyebutkan selama
kegiatan diakuinya ada beberapa kendaraan ber plat Polisi luar Magelang
diijinkan jalan terus.
‘Kecuali untuk
kendaraan pribadi yang bisa menunjukkan surat tugas dari kantornya di bidang
esensial dan kritikal itu boleh. Kemudian kendaraan niaga dan memuat
bahan-bahan pokok atau berbisinis juga masih kita perbolehkan,” kata Ronald.
Ronald, mengatakan
kegiatan ini akan terus dilakukan evaluasi, jika nantinya sudah semakin
sedikit, pihaknya akan memfilter lagi sampai benar-benar hanya orang-orang yang
memiliki kompetensi bekerja saja yang ada di lapangan.
“Yang lainya dirumah
saja sampai tanggal 20 mendatang,” katanya.
Kapolres menyebutkan
selama penyekatan sudah ribuan kendaraan dari luar daerah yang harus
putar balik.
“Sudah ribuan kendaraan
plat di luar AA telah kita suruh putar balik,” jelasnya.
Terkait adanya jalur
tikus, Ronald menambahkan bahwa pihaknya merasa yakin akan memberi efek kepada
masyarakat paham secara psikologis.
“Kami tegaskan, bahwa
kegiatan ini tidak hanya di Magelang saja. Sekarang ini gabungan dari seluruh
Polres-Polres serentak melakukan penyekatan antar Kabupaten akan dimainkan.
Kami memberi pesan kepada masyarakat, kalau tidak memiliki kepentingan maka di
rumah saja,” pungkas Ronald.
(Mgl Trankonmasi Tim)