Jalaluddin Al Aziz, Penasehat DPC Projo Sampang (Foto: Istimewa)
Lpktrankonmasi.com,
SAMPANG - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Sampang, Madura, secara
serentak akan dilaksanakan pada tahun 2025, Sabtu (31/07/2021)
Keputusan tersebut di
putuskan oleh Bupati Sampang di karenakan anggaran tidak cukup dan penyebaran
COVID-19 di Kabupaten Sampang sangat merajela. Bahkan telah masuk ke Kabupaten
Sampang, ialah virus varian delta.
Penundaan Pilkades
hingga tahun 2025 yang digelar secara serentak di 180 Desa se Kabupaten Sampang.
Menurut, Jalaluddin Al Aziz, Penasehat Organisasi Masyarakat (Ormas) Pro Jokowi
Kabupaten Sampang, sama sekali tidak menciderai demokrasi di Kabupaten Sampang.
Bahkan Jalaluddin Al
Aziz, SH sangat setuju jika pesta demokrasi Desa tersebut dilaksanakan secara
serentak pada tahun 2025. Justru langkah seperti ini memperbaiki demokrasi di
Sampang, karena selama ini banyak unsur perjudian ketika pesta demokrasi di
tingkat Desa tersebut digelar bukan serentak," kata Jalaluddin Al Aziz.
Jika dilaksanakan secara
serentak pada tahun 2025, maka akan mengurangi unsur perjudian. Karena
tokoh-tokoh yang memiliki peranan di Kabupaten Sampang (tidak bisa saya
sebutkan satu persatu), sibuk dengan Desa-nya sendiri-sendiri," jelasnya.
Mantan Aktivis 98
tersebut juga mengungkapkan, sebelumnya saya pernah melakukan kajian. Khususnya
di 4 Kabupaten yang ada di Pulau Madura, jika pelaksanaan Pilkades dilakukan
secara serentak akan mengurangi unsur perjudian. Contoh beberapa bulan yang lalu
di Kabupaten Bangkalan digelar secara serentak, meskipun masih ada beberapa
Desa yang tidak mengikuti Pilkades tersebut. Itu unsur perjudiannya sangat
minim, coba di Bangkalan itu diserentakkan semua saya yakin akan bebas dari
unsur judi.
"Maka sekali lagi
saya tegaskan jika 180 Desa di Sampang akan digelar Pilkades secara serentak
tahun 2025. Maka kita harus mendukung keputusan Bupati Sampang tersebut. Karena
sudah jelas akan mengurangi unsur perjudian," ungkapnya.
Di samping unsur
perjudian, saat ini Kabupaten Sampang sedang dilanda oleh pandemi COVID-19.
Banyak masyarakat terpapar oleh virus tersebut, apalagi muncul virus varian
baru ialah delta. Dan kita tidak bisa memprediksi kapan selesainya virus ini.
"Jadi kalau
Pilkades digelar tahun ini, siapa yang akan menjamin keselamatan rakyat di
Kabupaten Sampang. Maka menurut Jalaluddin Al Aziz, keputusan Bupati Sampang H
Slamet Junadi, menunda pilkades hingga tahun 2025 yang digelar secara serentak
dan diikuti oleh 180 Desa. Itu adalah keputusan yang tepat dan saya sangat
setuju, keselamatan rakyat harus di utamakan," pungkasnya. (Ries/Ros)