Juli,21, 2021
SEMARANG,
lpktrankonmasi.com
Selama diberlakukannya
PPKM Darurat di Jawa Tengah, Kota Semarang masih menduduki peringkat pertama
kasus Covid-19.
Kota Semarang masih
menjadi peringkat pertama kasus covid 19 selama PPKM Darurat di Jawa Tengah.
Hal ini tercatat di
dalam laporan harian Analisa dan evaluasi (Anev) yang dikeluarkan Polda Jateng.
Kabid Humas Polda
Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy
menuturkan berdasarkan data Senin (19/7/2021) total keseluruhan
masyarakat terpapar corona di Jateng yaitu 325.085 orang. Secara rinci pasien
melaksanakan isolasi mandiri 34.143 orang, sembuh atau selesai isolasi mandiri
271.884 orang, dan meninggal dunia 19.778 orang.
"Namun ada
pertambahan Senin (19/7/2021) terkonfirmasi 19.778 orang, sembuh 3.666 orang,
meninggal 113 orang," terangnya, Selasa (20/7/2021).
Menurutnya, kota di
Jawa Tengah dengan kasus paparan tertinggi yaitu Kota Semarang 27.557 orang.
Selanjutnya Kabupaten Kudus 27.557 orang, dan peringkat ketiga Kabupaten
Banyumas 15.293 orang.
"Kota dengan
persentase paparan covid terendah berada di Kota Tegal yakni 2.446 orang, Kota
Salatiga 2.825 orang, dan Kota Magelang 3.203 orang," ujar dia.
Dikatakannya, selama
PPKM Darurat jajaran Polda Jateng telah melakukan pembatasan mobilitas berupa
pembubaran kerumunan antar provinsi mencapai 14.945 orang, dan tingkat
Kabupaten Kota 18.469 orang.
Selain itu, Polda
Jateng melakukan memutar balikan kendaraan selama PPKM Darurat. Pada antar
Provinsi telah memutar balikan 10.485 kendaraan.
" Antar
Kabupaten/Kota telah memutar balikan 49.925 kendaraan," terangnya.
Ia menuturkan selama
PPKM Darurat telah menyediakan 45 titik gerai vaksin. Polda Jateng telah
melakukan vaksinasi sebanyak 9.381 orang
dan jumlah vaksin yang telah dikeluarkan sebanyak 449.927 dosis.
"Jumlah tenaga
vaksinator yang dikerahkan berjumlah 361 vaksinator," tandasnya.
(J Trankonmasi Tim)