Tim Family Foot Ball Club (FC) Kota Semarang.
Semarang,
Trankonmasi.com
Dari sekian banyak olah
raga permainan yang paling banyak di gemari masyarakat adalah sepak bola.
Selain menjadi ajang
olah raga sepak bola juga menjadi ajang hiburan masyarakat. di Kota Semarang
khususnya ratusan klub sepak bola tumbuh pesat
bak jamur dimusim penghujan.
Klub klub sepak bola
dikota Semarang yang tergabung di Komunitas Klub Sepak Bola ( KKS ) Semarang
jumlahnya lebih dari 120 klub yang bergabung.
Salah satu klub sepak
bola yang tergabung dalam KKS Semarang adalah Family FC dibawah Pelatih
Kepala sekaligus pengasuh klub Wahyu
Poyu( 39).
Trankonmasi.com mencoba
mengenal lebih dekat bersama Family FC dan berhasil bincang bincang langsung
dengan orang nomor satu di Family FC, Wahyu Poyu ( 39) dirumahnya jaten
Woltermonginsidi,Pedurungan Tengah, Kota Semarang, selasa (22/6/2021).
Poyu sapaan akrab wahyu
Poyu menjelaskan awal mula klub di bentuk oleh BRI dan
dirinya ikut didalamnya
salam kegiatan sepak bola BRI dan latihan rutin di Stadion Citarum setiap sabtu
pagi dan rabu sore.
Namun selanjutnya
karena lama para anggotanya tidak lagi aktif dilatihan boleh dikatakan mati
suri lalu kami lanjutkan dan menggunakan nama Family FC sejak 16 juli
2016," ucapnya.
Jadi Family FC sendiri
lanjut Poyu, sekarang sudah berusia lima tahun, bulan juli lusa ultah kami dan
kami peringati Anniversary Family FC dengan menggelar game dan perebutan piala
Family FC dan ini sifatnya intern bagi anggota kami yang sampai sekarang ada
sekitar 103 orang.
Poyu mengungkapkan
Anniversary ke-5 Family FC yang mestinya pada juli 2021 tetapi kami adakan di
bulan agustus 2021 sekaligus bersamaan HUT Kemerdekaan RI ke76.
Di Family FC hanya ada
dua kelompok yaitu kelompok umur bebas dan U 35 - 40. Dirinya mengaku sering
mengikuti
event sepak bola namun
belum pernah juara karena pemain yang kami terjunkan asli pemain yang kami
miliki
di klub, tidak pernah
ambil pemain luar atau ngebon pemain dari luar.
Iya saya akui dalam
event pertandingan kami belum pernah mendapat juara, maklum mas pemain yang
kami tampilkan dari intern, biar semua kebagian bermain," papar poyu
"Kami pernah juara
di kelompok U- 40 diantaranya di 2018 juara Gedawang Perka U-40 ,di tahun 2019
Runner Up. Insya Allah besok 11 juli 2021 kami masuk semi final di event karang
asem antar klub untuk U-35.
Kegiatan Family FC
selama
pandemi tetap latihan
rutin jalan terus. Kami setahun terakhir ini kalau latihan menggunakan lapangan
Daleman Mranggen setiap kamis sore," paparnya.
Poyu mengungkapkan
setiap latihan dirinya menyewa lapangan Daleman mranggen setiap latihan dengan
kontribusi 200 ribu.
" Alhamdulillah
kami bisa memenuhinya karena biaya kita tanggung bersama anggota klub. Setiap anggota iuran 10 ribu dan setiap
latihan yang datang 40 anggota untuk sisanya kita masukan ke kas dan sekarang
Family FC sudah punya rompi serta empat jersey, samapai.dengan sekarang kas
Family FC lumayan ada 2 juta.
Untuk bulan agustus
2021 mendatang Family FC akan melauching 2 jersey barunya warna pink dan
kuning. Itu semua pyuur donatur dari intern, dari anggota yang bekerja di BRI
yang satunya perorangan yang memiliki
ekonomi lebih ," terang Poyu.
Selama latihan rutin
dirinya selaku pelatih kepala di klub
juga dibantu dua rekannya yaitu Novi dari SSB dan Modrik sapaan akrab
Dian Kristanto.
Poyu mengatakan
mendirikan sebuah klub sepak bola baru sih mudah tetapi untuk mempertahankan
kelangsungan klub itu tidak mudah mas ," tegasnya saat mengakhiri bincang
bincang dengan trankonmasi.com.
# Taufiq