Semarang,lpk.Trankonmasi.com
Kesadaran masyarakat
untuk tidak berkerumun dan disiplin protokol kesehatan masih menjadi tantangan
di tengah pandemi Covid-19. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo harus
turun tangan untuk menertibkan warga yang berkerumun itu, salah satunya di areal
gedung UTC Semarang yang juga digunakan sebagai sentra vaksinasi di Kota
Semarang, Selasa (22/6/2021).
Ganjar yang saat itu
sedang gowes keliling Kota Semarang mendadak berhenti ketika melihat ada
keramaian di gedung UTC. Begitu memasuki area parkir, Ganjar terkejut ketika
melihat kerumunan warga yang sedang antre untuk mendapatkan vaksin. Setelah
memarkir sepeda, Ganjar langsung berseru melalui pengeras suara yang terpasang
di sepeda untuk meminta warga menjaga jarak saat antre menunggu giliran.
“Ayo antre yang bagus,
jaga jaraknya minimal dua meter, jangan bergerombol seperti itu,” kata Ganjar
saat menertibkan antrean.
Warga yang berkerumun
itu terkejut mendengar seruan Ganjar. Satu per satu kemudian mulai menertibkan
diri dan menjaga jarak.
“Nah begitu. Kita butuh
kesadaran untuk tertib. Jangan sampai ini menjadi klaster baru,” lanjut Ganjar.
Antrean tersebut
menurut Ganjar disebabkan oleh animo masyarakat yang besar untuk mengikuti
program vaksinasi. Namun apa yang dilihat Ganjar di halaman gedung UTC itu juga
bertolak belakang dengan antrean vaksinasi di Sam Poo Kong.
Sebelum mampir di UTC,
Ganjar memang lebih dulu mengecek sentra vaksinasi di Sam Poo Kong yang lebih
tertib. Di sana tidak ada antrean warga yang berkerumun karena juga didukung
pendaftaran dengan sistem daring.
“Saya juga lihat yang
di Sam Poo Kong, bisa dilaksanakan di sana dengan bagus. Drive thru dan yang
satu bisa antre. Di sini mungkin karena animonya yang tinggi maka kita harapkan
sistem antrenya lebih bagus. Di luar itu mungkin juga karena panas jadi kalau
bisa dioptimalkan mereka bisa mengisi tempat yang duduk dengan nyaman dan
sirkulasi bisa gampang,” paparnya.
Ganjar menyampaikan
bahwa siapa pun yang mengikuti vaksinasi untuk tetap menjaga protokol
kesehatan. Masyarakat diminta untuk sadar jaga jarak dan memakai masker dengan
benar.
Ia juga mengapresiasi
animo dari kalangan anak muda yang terlihat membanjiri sentra vaksinasi. Untuk
itu Ganjar meminta kepada kepada para anak muda untuk menjadi juru kampanye dan
menyampaikan bahwa saat ini Jawa Tengah sedang terjadi kenaikan tinggi.
Termasuk di Kota Semarang yang juga menjadi satu dari 13 daerah zona merah
Covid-19 di Jawa Tengah.
“Buat mereka (anak
muda) saya minta jadi juru kampanye. Artinya anak muda gak usah nongkrong dulu
deh. Bantu pemerintah, kepolisian, dan TNI yang sudah berjaga terus-menerus.
Lebih banyak tinggal di rumah, terus kemudian bantu untuk kampanye menggunakan
masker karena disiplin masker kita rendah. Maka coba kita tingkatkan. Momentum
ini cukup bagus untuk kita pakai,” katanya.
# Taufiq/JG.