Suasana Pandemi Pemkab Jepara Gelar Tradisi Syawalan Sedekah Laut 2021 Dengan Sederhana


 

JEPARA, lpktrankonmasi.com

 

Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menggelar tradisi sedekah laut, gelaran tersebut dilakukan dengan sederhana. Akan tetapi untuk pesta lomban tahun 2021 dibatalkan.

 

Tradisi Lomban di Jepara, Jateng, tahun 2021 ini akan digelar secara sederhana. Tradisi syawalan atau sepekan setelah hari raya Idul Fitri, biasanya di laksanakan secara meriah, namun karena pandemi Covid-19 ini, acara dilaksanakan secara sederhana oleh Pemkab Jepara, dan hal ini sudah diketahui bersama oleh warga masyarakat Kabupaten Jepara dan warga pengunjung dari wilayah Kabupaten tetangga yang biasa hadir dan menonton prosesi lomban, yang juga menjadi agenda wisata tahunan setiap Bulan Syawal di Kabupaten Jepara.

 

Dalam kesempatan itu Kabid kebudayaan pada Disparbud Kabupaten Jepara, Ida Lestari saat dihubungi awak media menjelaskan bahwa acara tersebut tidak melibatkan pengunjung.

 

“Sesi ritual larungan kepala kerbaunya (tradisi sedekah laut) itu tetap, namun lomban ditiadakan, artinya pengunjung yang biasa datang  ke lokasi pantai acara lomban itu ditiadakan. Kalau tradisinya sendiri tetap ada,” katanya, Senin (17/5/2021).

Seperti diketahui pesta lomban sendiri digelar warga di Jepara setiap tanggal 7 Syawal atau sepekan setelah hari raya Idul Fitri. Pesta lomban sendiri merupakan puncak kemeriahan bulan Syawal.

 

Tahun 2021 acara tersebut digelar pada Kamis (20/5) lusa. Namun karena masa pandemi, acara rutin tahunan tersebut digelar secara sederhana.

 

“Kalau sebelum pandemi, misalkan pagelaran wayang kan sehari. Kalau ini simbolis dua jam saja, karena untuk netepi atau mematuhi tradisi larungan itu (tradisi sedekah laut),” jelas Ida.

 

“Untuk biasanya kita ada prosesi, sebelum kepala kerbau ditaruh di kapal Larung itu, ada semacam tari-tarian. Acara yang biasanya yaitu seremoni ditiadakan,” sambungnya.

 

Ida mengatakan nantinya sejumlah kegiatan tetap dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan mulai Rabu (19/5/2021). Seperti ziarah ke makam Cik Lanang dan Mbah Ronggo. Kemudian pagelaran wayang saat malamnya, namun pagelaran wayang hanya digelar selama dua jam saja.

 

“Ziarah ke makam leluhur, Cik Lanang dan Mbah Ronggo tetap. Kemudian malamnya pagelaran wayang kulit,  namun dengan catatan wayangnya hanya simbolis saja, mungkin durasi pagelaran hanya dua jam. Setelah itu paginya larungan kepala kerbau. Hanya itu,” pungkas Ida.

 

Penindakan pesta lomban juga diumumkan di akun Instagram Pemkab Jepara. Pada postingannya memberitahukan bahwa, Pemkab Jepara bulan Syawal tahun 2021, tidak menggelar pesta lomban. Sedangkan untuk tradisi sedekah laut digelar secara sederhana dan dengan menerapkan protokol kesehatan.

 

Tahun ini sama dengan tahun lalu, pesta lomban ditiadakan. Tahun 2020 lalu, pesta lomban pun ditiadakan karena pandemi Covid-19 atau Virus Corona. Saat itu, acara tradisi sedekah laut digelar secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan

 

(J Trankonmasi Tim)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar