Semarang,
lpktrankonmasi.com
Guna meningkatkan dan
memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, Polrestabes Semarang lakukan Launching
Aplikasi Presisi Commander Center yang langsung dipimmpin oleh Kapolda Jateng
Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji
bertempat di Lapangan Apel Polrestabes Semarang, pada Sabtu (08/05/2021).
"Layanan publik
ini tujuanya adalah untuk mempermudah urusan masyarakat, didalamnya ada panic
button, SKCK Online dan apapun yang terkait dengan kebutuhan masyarakat,
sebagai upaya Polrestabes Semarang dalam memberikan layanan terbaik bagi
masyarakat Kota Semarang," terang Luthfi.
Kapolda Jateng
mengatakan pihaknya bersama dengan Forkopimda Jateng dan Walikota Semarang
Hendrar Prihadi telah berkomuniaksi dan mengecek beberapa tempat yang terdapat
CCTV yang terconek dengan Polrestabes Semarang.
Hasil dari komunikasi
tersebut Walikota Semarang Hendrar Prihadi telah memfasilitas masing-masing RT
dengan memasang CCTV. Total keseluruhan CCTV yang terpasang di Wilayah Kota
Semarang yaitu sebanyak 10.000 CCTV.
"Jadi terkait
dengan kejadian sekecil apapun di wilayah kita akan termonitor dan memudahkan
kepolisian dalam hal ini Polrestabes Semarang untuk memberikan pengamanan
sehingga masyarakat tidak takut lagi dalam berkegiatan sebab ini mempersempit
gerak masyarakat yang ingin melakukan kejahatan," kata Luthfi.
Kapolsek Semarang
Selatan, Untung Kispoto yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan CCTV
yang terpasang di semua pintu pintu air di kota Semarang ini akan terpantau 24
jam melalui CCTV analitik milik pemerintah kota Semarang.
"Ke depan Kami
akan berkoordinasi dengan kepala bagian Kominfo Kota Semarang untuk dipasang
CCTV misalnya di tempat yang sering dimanfaatkan masyarakat kemudian di
tempat-tempat wisata juga akan dipasangi CCTV," terangnya.
Pada kesempatan
tersebut Kapolda Jateng memperingatkan masyarakat untuk tidak mudik. Polda Jawa
Tengah telah melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2021 yang telah dimulai sejak
Kamis (06/05) sehingga masyarakat yang akan masuk wilayah Jawa Tengah akan
dilakuakan penyekatan selanjutnya akan dikembalikan ke daerah asalnya.
Hal tersebut berlaku
bagi seluruh masyarakat baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kedaraan
umum dan transportasi-trasportasi lainnya.
"Tentu bagi
masyarakat yang tidak dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang telah ditentukan
akan kita kembalikan," tegas Luthfi
Bagi para pemudik
memaksa mudik dengan curi start dan lolos ke wilayah Jawa Tengah akan dilakukan
pemeriksaan dan apabila pemeriksaan menunjukkan hasil reaktif atau positif maka
akan di isolasi. Hal ini berlaku di seluruh pintu-pintu masuk wilayah Jawa
Tengah teramsuk di terminal, bandara, stasiun bahkan sampai di Rest Area.
"Kita akan lakukan
pengecekan pada yang bersangkutan kalo didapati ada indikasi dia terpapar ya
kita kandangin, kita isolasi,"
Usai kegiatan tersebut
Kapolda Jateng dan rombongan melalakukan Pengecekkan Jalur Tol Semarang -
Brebes dan Pos Penyekatan GT. Pejagan guna mengantisipasi hal-hal yang
terkait dengan penyekatan-penyekatan pemudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H
yang tinggal menghitung hari.
(J
Trankonmasi Tim)