Foto: Para pelaku didampingi tokoh agama, tokoh masyarakat saat meminta maaf karena telah melecehkan cara beribadah Umat Islam (Varies/Trankonmasi.com)
Lpktrankonmasi.com,
Sampang || Sempat viral di media sosial (medsos) yang diduga pemuda melakukan
sholat sambil freestyle dan sekelompok pemuda tersebut diduga berasal dari
Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Sekelompok pemuda
tersebut diduga melakukan perbuatan penistaan agama. Sehingga jajaran Polsek
langsung bergerak dengan senyap dan berhasil mengamankan para pemuda yang
melakukan sholat sambil freestyle, Senin (26/04/2021)
Setelah diamankan oleh
jajaran anggota Polsek Banyuates, para pelaku meminta maaf tidak akan melakukan
perbuatannya itu lagi. Permintaan maaf tersebut disaksikan langsung oleh tokoh
agama dan juga tokoh masyarakat.
Video permintaan maaf
tersebut berdurasi sekitar 1 menit 9 detik, nampak para pelaku berbaris di
dampingi Polisi sembari mengatakan, Kami selaku pemeran dan pengunggah video
sholat bercanda freestyle yang berasal dari Desa Morbatoh. Meminta maaf kepada
seluruh umat muslim khususnya Kabupaten Sampang, karena telah melecehkan cara
beribadah Umat Islam.
Kapolsek Banyuates, AKP
Dodi Pratama mengatakan," Kita bergerak dalam senyap, supaya masyarakat
tenang dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
"Majelis Ulama
Indonesia (MUI), Kecamatan Banyuates juga kami libatkan dan MUI meminta mereka
supaya membuat permintaan maaf secara tertulis yang disaksikan langsung oleh,
tokoh agama, tokoh masyarakat, serta orang tua para pelaku juga hadir,"
Ujar Perwira berpangkat tiga balok emas tersebut.
Ia juga berharap selaku
Kapolsek Banyuates dan juga sebagai umat muslim," Kejadian ini jangan
sampai terulang lagi. Sholat itu ibadah yang paling utama, berbuat tidak sesuai
rukun sholat saja membuat sholat tidak sah apalagi berbuat di luar kepatutan
seperti sambil freestyle. Hal seperti ini bisa berpotensi menimbulkan
konflik," Cemasnya.
"Saya sebagai pemelihara Kamtibmas hanya khawatir apabila terulang lagi, bisa saja konflik tidak terbendung. Untuk peristiwa yang kali ini saya mohon kepada masyarakat Kabupaten Sampang khususnya Kecamatan Banyuates dan saudara sesama muslim memaafkan para pelaku, karena sesepuh kita dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sudah tegas terhadap mereka walaupun sesepuh tidak mengambil jalur hukum terhadap para pelaku," Pungkasnya.
(Ries)