Budi, Kepala Satpol PP, Jawa Timur saat menggelar Operasi di
salah satu Cafe di Jawa Timur
lpktrankonmasi.com,
SURABAYA || Selama empat hari, mulai tanggal 6, 7, 8 dan 9 April 2021, operasi
patroli gabungan yang terdiri dari unsur Satpol PP Provinsi Jawa Timur beserta
Aparat Kepolisian, TNI, Elemen masyarakat seperti Organisasi Kemasyarakatan Pemuda,
seniman tentang bahaya virus Covid-19 tidak diketemukan pelanggaran di
tempat-tempat umum, seperti cafe, warung, tempat hiburan, baik yang ada di
Surabaya, Gresik, dan juga Sidoarjo.
Dasar inilah, Kepala
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Timur, Budi Santoso,
berani menyatakan bahwa Kesadaran Masyarakat Untuk Menghindari Kerumunan
Meningkat, Senin (11/04/2021)
Dijelaskan oleh Budi
Operasi Yustisi sudah di mulai sejak Maret 2020 dengan melibatkan Polda Jawa Timur, PM TNI, Elemen Masyarakat
(Banser Ansor, Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, Pagarjati, KBRS,
Gusdurian, PMII, GMNI, HMI, DKS, Aktivis Buruh," Kata Budi.
"Jadi sejak era
PSBB 1, 2, 3 , 4 , Era Transisi, New normal sampai PPKM 1, 2 ,3, 4. Hingga
sekarang tetap melakukan operasi patroli gabungan, di lapangan. Dibagi menjadi
3 tempat. Yaitu, tim 1, 2, 3. Sidoarjo,
Gresik dan Surabaya. Pagi ke pasar-pasar, siang dan
malam ke warung kopi, ditambah hiburan malam," Ujarnya.
Apa kiat yang di
lakukan oleh tim Patroli Gabungan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat,
Budi mengungkapkan "Pakai
pendekatan kultural dan komunitas, termasuk melibatkan komunitas Bonek untuk
milineal," Tandasnya.
(Varies)