Kabupaten Semarang, lpktrankonmasi.com
Hal tersebut
dikemukakan Kapolda Jawa Tengah saat Peninjauan di salah satu Posko PPKM Skala
Mikro di Desa Lerep Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang bersama Pangdam IV
Diponegoro Mayjen Inf Bakti Agus Fadjri, Kamis (18/2/2021).
Dalam arahanya Kapolda
menyebut keberhasilan PPKM skala mikro yang telah berjalan 2 minggu ini ada
pada pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing dan perawatan (treatment).
“Skala mikro ini akan
berhasil manakala tidak hanya data pasif, ini PPKM sudah jalan dua mininggu,
dua minggu lagi berakhir. Kekuatan nya di PPKM Mikro itu di testing dan tracing
sehingga akan terpantau,” kata Kapolda Jawa Tengah.
Irjen Luthfi berpesan
kepada babinsa dan babinkamtibnas untuk dapat betul-betul melakukan pengawasan
testing dan tracing. Jawa Tengah imbuhnya, memiliki 4.700 babinkamtibnas
dibantu babinsa juga kan menjadi agen vaksinasi.
“Tugas babinsa dan
babinkamtibnas mengawasi setiap tiga hari sekali para terkonfirmasi positif
hingga mentracing penyebaran covid di desa,” pesan Kapolda.
Sementara itu, terkait
dengan kesiapan posko PPKM di desa Lerep, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Inf
Bakti Agus Fadjri berkomentar positif. Perubahan pola pikir babinsa dan
babinkamtibnas hingga penurunan angka terkonfirmasi positive menjadi salah satu
indikator keberhasilannya.
“Saya lihat posko
disini sudah siap, alhamdulilah bahwa kondisi di desa lerep ini yang
terkonfirmasi positif sudah turun sangat jauh, dari awal ada 19 sekarang
tinggal 2. Dan babinkamtibnas, babinsa sudah terpola pikir, dari yang
terkonfirmasi harus tracing dan isolasi yang terkonfirmasi,” tuturnya.
Turut hadir dalam
kesempatan itu, Danrem Makutarama Salatiga Kolonel Inf Ari Yulianto, PJU Polda
Jateng, PJU Kodam IV Diponegoro, Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, Dandim 0714
Salatiga Ketkol Inf Loka Jaya Sembada dan stekholder terkait.
(J Trankonmasi Tim)