Semarang, lpktrankonmasi.com
Gubernur Akademi
Militer Mayjen TNI Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han) meninjau Latihan Hulubalang Taruna Tingkat III TP 2020/
2021 di daerah latihan Akademi Militer Bantir dan Sumowono, Semarang, Jawa
Tengah, Jum’at(29/01/21).
Kehadiran Gubernur
Akademi Militer Mayjen TNI Totok Imam sebagai Pimpinan Umum Latihan diterima
langsung oleh Danmentar Brigjen TNI Windiyatno sebagai Pengawas Latihan. Di
Kolat (Komando Latihan) Somowono. Latihan ini di laksanakan mulai tanggal 27
sampai dengan 30 Januari 2021.
Dalam peninjauan
tersebut Gubernur Akademi Militer menyampaikan tentang tujuan dan arti
pentingnya diselenggarakan latihan hulubalang tersebut.
”Dengan diadakannya
Latihan Hulubalang agar Taruna Tingkat III memahami dan mampu mengaplikasikan
teknik dan taktik Peleton Senapan dalam Operasi Lawan Insurjensi (OLI) serta
melaksanakan komando dan pengendalian operasi satuan setingkat peleton,”ungkapnya.
“Adapun Materi latihan
Hulubalang yang dilaksanakan adalah: Patroli (Patroli keamanan), OLI (Operasi
Lawan Insurjensi), Pam RPU, Wandang Jalan Kaki, Wandang Ran, Pungpungdahmah,
Pungsihpungdahmah dan pertahanan Basis Operasi Depan (BOD) yang tugasnya
disesuaikan dengan kecabangan masing-masing Taruna”, sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut
Gubernur Akmil mengingatkan, bahwa meskipun latihan dilaksanakan dalam kurun
waktu terbatas serta dihadapkan dengan berbagai materi yang begitu padat,
tentunya masih sangat jauh untuk diasumsikan pada medan penugasan yang
sebenarnya. Namun target dan sasaran latihan yang sudah ditentukan sebelumnya
tetap harus menjadi prioritas pencapaian hasil latihan.
“Kunci keberhasilan
Latihan Hulubalang adalah bagaimana tingkat pemahaman Taruna terhadap
teori dan praktek yang telah diterima untuk diterapkan pada medan latihan
sesuai skenario yang dirancang oleh penyelenggara/pelatih, sehingga latihan
dapat mencapai target, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan”, lanjutnya.
”Kepada seluruh pelatih
agar senantiasa melaksanakan peran dan fungsinya sesuai organisasi dalam
latihan. Lakukan pengawasan serta pengendalian secara melekat dan terarah,
terutama kepada personel baik Taruna/Taruni serta organik Akmi juga materiil
maupun pelaksanaan kegiatan, sehingga latihan terlaksana dengan tertib, lancar
dan aman, sehingga mencapai kesuksesan”, harapannya kepada pelatih.
Gubernur Akmil meminta
kepada para Taruna/Taruni Tingkat III, ”agar para Taruna/Taruni senantiasa
memacu semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri di bidang
olah keprajuritan dan kepemimpinan lapangan serta ilmu pengetahuan".
Sri W/Penhumas Akmil