JAKARTA,
lpktrankonmasi.com
Berdasarkan survei yang
dilakuan oleh MarkPlus, masyarakat menilai positif terhadap pelayanan penegakan
hukum dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Dalam survei itu, Markplus
menemukan gambaran kepuasan masyarakat terhadap korps reserse Polri ini.
Deputy Chairman
MarkPlus, Taufik membeberkan, survei ini dilakukan periode 19 November 2020
hingga 3 Desember 2020 dengan 351 responden yang memang menggunakan layanan
Bareskrim sepanjang 2018 hingga 2020.
Menurut Taufik, pada
aspek layanan, penilaian pelayanan secara umum mendapat nilai 4,80 yang berarti
baik.
"Kemudahan
prosedur pelayanan dan kesesuaian waktu pelayanan juga dinilai baik dengan
masing-masing skor 4,72 dan 4,59," kata Taufik dalam konferensi pers hasil
survei secara virtual, Jumat (15/1).
Hasil survei juga
menunjukan sikap dan perilaku SDM di Bareskrim dinilai paling baik diantara
aspek lainnya dengan skor 5,12. Diikuti oleh kompetensi SDM dalam pelayanan
sebesar 4,96 dan sarana prasarana pendukung layanan 4,88.
Di sisi lain, hasil
survei persepsi publik terhadap kinerja, budaya, dan komunikasi terkait
penindakan kriminal pada 1.502 responden umum secara online berada pada angka
3,75 dari skala satu sampai enam.
Founder and Chairman
MarkPlus Hermawan Kartajaya menambahkan, persepsi publik secara umum terhadap
penindakan kriminal oleh Bareskrim mendapat skor lebih rendah jika dibandingkan
dengan kepuasan pelayanan yang telah dirasakan oleh pengguna layanan Bareskrim.
Hal ini, kata dia,
menunjukan adanya gap antara apa yang dirasakan masyarakat yang mendapatkan
pelayanan dengan yang dipersepsikan secara umum.
“Gap antara persepsi
publik secara umum dengan yang dirasakan pengguna layanan seharusnya seimbang
atau lebih tinggi. Karena jika persepsi publik lebih rendah artinya Bareskrim
perlu meningkatkan publikasi terkait kinerja dan inovasi yang sudah dilakukan,”
ungkap Hermawan Kartajaya.
Hermawan mengatakan,
komunikasi untuk membangun persepsi publik terkait penindakan kriminal perlu
ditingkatkan lagi oleh Bareskrim, mengingat persepsi publik khususnya di era
digital sangat berpengaruh terhadap image suatu instansi.
Publik yang belum
merasakan pelayanan dari Bareskrim tentunya akan memiliki persepsi yang berbeda
dibandingkan dengan yang sudah mendapatkan pelayanan. Sehingga hal tersebut
bisa menjadi bahan evaluasi kinerja Bareskrim kedepannya.
(J Trankonmasi Tim)