Diskusi Kebon Sirih. FWJ, IPW dan MAKI. Siap Kawal Kinerja 100 Hari Kinerja Kapolri.
Jakarta.Lpk.Trankonmasi.
com
Paska dilantiknya
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri oleh Presiden RI pada Rabu
tanggal 27 Januari 2021 lalu telah membidik berbagai lembaga kontrol untuk
melakukan pengawasan kinerja Listyo Sigit kedepan.
Pendekatan hukum yang
mengedepankan kontrol sosial, Forum Wartawan Jakarta (FWJ) membuka ruang
diskusi Kebon Sirih dalam konteks 'Mengawal 100 Hari Kinerja Kapolri Baru' yang
digelar di sekretariat DPP FWJ pada Jum'at (29/1/2021) di Gedung Dewan Pers,
Lt. 3 Kowari Jakarta Pusat,
Dalam diskusi tersebut
hadir Ketua Umum IPW, Neta S Pane, Sekjen Masyarakat Anti Korupsi Indonesia
(MAKI) Kurniawan, Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ).Mustofa Hadi Karya
yang Lebih akrab dipanggil Bang Opan, serta Ketua Bidang OKK DPP FWJ Esa Tjatur
Setiawan, Ketua Umum LBH Pers Indonesia, Penasehat FWJ sekaligus Ketua Kowari,
Lemans K, dan para pengurus FWJ maupun puluhan wartawan dari berbagai media.
Neta menyebut
konsolidasi Lstyo Sigit sangat baik, sehingga tidak ada kecenderungan kontra
versi meski Kapolri sekarang dari Non Muslim. "Kita beri apresiasi atas
pendekatan Sigit keberbagai unsur. IPW melihat tantangan berat Sigit sebagai
Kapolri harus mampu membangun konsep pendekatan hukum ke masyarakat. "Ucap
Neta dalam Diskusi Kebon Sirih.
Neta juga menyebut
Konsolidasi harus segera dibangun oleh Listyo Sigit, karena terdapat 9 Jenderal
bintang 3 yang dilalui Sigit. Meski kata Neta, Sigit sendiri memiliki masa
pensiun panjang sampai tahun 2027. "Komposisi pensejajaran terhadap para
jenderal di kepolisian harus segera dilakukannya. "Kata Neta.
Mengulas hasil komitmen
Listyo Sigit, Neta mendesak Kapolri segera mewujudkan janji-janjinya. Berikut
janji-janji Listyo agar Polri menjadi lebih baik. Listyo Sigit juga telah
membangun konsep dengan membentuk Delapan Komitmen, yaitu:
1. Listyo berkomitmen
mentransformasikan institusi Polri menjadi presisi, yakni prediktif,
responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Pada masa jabatan Jenderal Idham
Azis Polri memiliki slogan promoter, yaitu profesional, modern, dan terpercaya.
Selain itu, dalam
komposisi konsep universalnya, Sigit juga berjanji akan melakukan Penegakan
Hukum Tanpa Pandang Bulu. Listyo Sigit berjanji akan menegakkan hukum secara
adil tanpa pandang bulu. Dia mengaku menyambangi sejumlah tokoh saat dipilih
sebagai calon tunggal kapolri. Bahkan dalam pendekatan komstruksinya, Listyo
Sigit menyampaikan bahwa ke depannya tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke
bawah tapi tumpul ke atas.
Listyo Sigit juga
memastikan tidak akan ada lagi seorang ibu melaporkan anaknya, Hal-hal seperti
itu ditangan Kapolri Listyo Sigit ke depan tidak boleh lagi atau pun tentunya
kasus-kasus lain yang mengusik rasa keadilan masyarakat.
Listyo memandang
masyarakat perlu penegakan hukum yang menegakkan rasa keadilan bagi masyarakat,
bukan untuk kepastian hukum telah menjadi fokus utama yang akan diperbaiki.
Sehingga, mampu mengubah wajah Polri menjadi yang memenuhi harapan masyarakat,
memenuhi harapan rakyat dengan berorientasi kepada kepentingan masyarakat
berbasis pada hukum, berkeadilan dan menghormati hak asasi manusia, serta
mengawal proses demokrasi.
Dalam konsep lainnya,
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mereduksi soal penilangan. Sigit menegaskan
Polantas Tidak Perlu Menilang lagi di jalan raya. Sebab, sudah ada kamera
tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (e-TLE).
Menurutnya, anggota polantas yang turun ke lapangan hanya mengatur arus lalu
lintas yang sedang macet, dan tidak perlu menilang karena pelanggar lalu lintas
sudah terekam kamera e-TLE.
Membidik konsep internal
kepolisian, Listyo Sigit juga berjanji akan berikan Kesejahteraan terhadap
anggota Polri sebagai bentuk peningkatan motivasi dan kinerja dalam melayani
masyarakat. Khususnya, menyediakan perumahan, pelayanan kesehatan, serta
hak-hak pegawai lainnya.
Meski diketahui Listyo
Sigit dari Non Muslim, tapi dirinya membuka dan menerima Lulusan dari Madrasah
Aliyah. "Dia kan juga berjanji akan menerima pendaftaran anggota Polri
bagi siswa/siswi lulusan Madrasah Aliyah. Listyo mengaku akan jemput bola ke Madrasah
Aliyah. Kita sebagai IPW akan apresiasi itu jika semua janji-janjinya dapat
segera direalisasikannya. "Beber Neta.
Kurniawan selaku Sekjen
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengulas prestasi Listyo sampai sejauh
ini belum ada yang menonjol. Namun Kurniawan tetap apresiasi adanya pendekatan
pendekatan yang dilakukan Listyo Sigit keberbagai unsur dan lembaga.
"Track record
Sigit sebelumnya memang belum ada yang menonjol, tapi Presiden telah menunjuk
Listyo menjadi Kapolri, artinya ini menjadi tanggungjawab Jokowi jika
janji-janji yang dilontarkan Sigit tidak dapat direalisasikannya. "Tegas
Kurniawan.
Penegakan hukum di
Indonesia semakin menjadi benang kusut, kata Kurniawan, karena hukum tajam
kebawah dan tumpul keatas. "Kita liat dan awasi kinerja Sigit. Jika masih
tetap sama atau bahkan lebih parah dari Kapolri-Kapolri sebelumnya maka kami
meminta Sigit segera mundur sebelum bertambah parahnya hukum kita.
"Kritiknya.
Sebagai penyelenggara
Diskusi Kebon Sirih, Ketum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) sepakat bersinergi
dengan IPW dan MAKI guna melakukan pengawasan dan kontrol atas kinerja Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo kedepan
(Rhagil. ASN)