Magelang, LpkTrankonmasi.com
Kamis (24/12/2020)
Menjadi keyakinan pemerintah bahwa dalam tatanan normal baru untuk hidup berdampingan dengan Pandemi Covid-19 sektor ekonomi menjadi sasaran utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Salah satunya dengan mendorong pelaksanaan Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
Pembangunan Sarhunta desainnya harus mencerminkan adat daerah setempat dengan tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestic maupun mancanegara.
Warga Borobudur sangat mengapresiasi dan mendukung langkah pemerintah dalam Program Pembangunan Sarhunta yang dilaksanakan oleh Dirjen Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Selain dapat meningkatkan kualitas rumah menjadi lebih layak huni program Sarhunta dapat juga mendorong perekonomian dengan menyewakan homestay bagi para wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan manca Negara yang berkunjung ke Borobudur.
“Kami sangat mendukung Program Sarhunta Kementrian PUPR yang dibangun di sekitar wisata Borobudur,”ujar Garto Kepala Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, dalam wawancara dengan awak media lpktrankonmasi.com. Rabu (23/12/2020).
“Program Sarhunta ini sangat manfaat dan masyarakat bisa membangun homestay yang lokasinya dekat dengan zona wisata sehingga para wisatawan atau tamu yang berkunjung ke Borobudur tidak perlu mencari penginapan karena bisa menginap di sini dengan harga sewa yang terjangkau,” terangnya.
Hal senada disampaikan Nur Yadid Kadus Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Menurutnya Program Sarhunta secara tidak langsung juga mendukung perekonomian masyarakat Borobudur.
“Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, akan menambah job kelompok kesenian Siswo Budoyo selain itu juga jadi dikenal oleh para wisatawan baik domestik maupun manca negara,” terangnya.
Sebanyak 785 unit Program Sarhunta di KSPN Borobudur telah dilaksanakan oleh Kementrian PUPR.
Program Sarhunta terdiri dari dua jenis yakni Peningkatan Kualitas Rumah dengan fungsi homestay dan usaha pariwisata lainnya sebanyak 385 unit dan Peningkatan Kualitas Rumah Tanpa Fungsi Usaha sebanyak 400 unit.
Untuk membentuk kontinuitas atau kesinambungan ruang publik juga dilaksanakan penataan lingkungan berupa pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan berupa jalan lingkungan dan drainase serta penerangan jalan lingkungan. Adapun fasilitas pendukung lain yang disiapkan berupa penunjuk arah, fasad bangunan dan elemen lanskap.
Semoga dengan Program Sarhunta di KSPN Borobudur akan membawa manfaat bagi masyarakat di wilayah Borobudur. Masyarakat Borobudur berharap dengan adanya Program Sarhunta akan meningkatkan taraf hidup.
(Mgl Trankonmasi Tim)