SMA Negeri 4 Semarang Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia di Masa Pandemi.

SMA Negeri 4 Semarang Peringati Hari Menanam.Pohon Indonesia


 Semarang,LPK Trankonmasi.com

Alam adalah sahabat kita yang banyak memberikan keuntungan kepada kita, dengan catatan, kita jaga, kita rawat seperti kita merawat diri kita sendiri.

Alam akan terjaga dari segala hal yang tidak diinginkan selagi kita, sebagai manusia mampu menjaga, merawat, serta melindunginya. Alam akan ramah pada kita, bila kita pun ramah padanya. Begitu juga sebaliknya.

Alam dan lingkungan sekitarnya, ternyata membutuhkan kita sebagai penjaga, perawat, dan pelindungnya. Banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk menjaganya. Salah satunya adalah tidak membiarkan lahan-lahan kosong tanpa penghuni. Menjaga dan merawatnya, apabila sudah ada penghuninya.Penghuni di sini adalah pohon-pohonan ataupun tumbuh-tumbuhan.

Hai ini juga di lakukan SMA Negeri 4 Semarang, dalam rangka memperingati hari menanam pohon Indonesia, sekaligus hari menanam pohon se-dunia yang bertempat di lapangan sepak bola sekolah jalan karangrejo raya no 12A,

 Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang, jumat (4/12/2020).

Kepala SMA Negeri 4 Semarang Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu,M.Pd dalam sambutannya menuturkan, berdasarkan Keppres no 24 tahun 2008 pada tgl 28 nopember ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia sekaligus kita peringati hari menanam pohon se-dunia.

Kita menyadari tanaman merupakan penyangga kehidupan sekaligus membeeikan hasil berupa kayu,kebutuhan pangan dan energi,kebutuhan air, oksigen, juga keaneka ragaman hayati," ucapkan.

Menurutnya,ini yang menjadi semangat kita untuk mengajak bapak ,ibu serta karyawan untuk melestarikan lingkungan yang ada di SMAN 4 Semarang karena kita hidup membutuhkan kehidupan yang lain yang berupa tanaman.

Dengan adanya tanaman,ruang terbuka hijau kita menjadi bernapas lega,segar dan sehat, namun saat ini yang masih kurang terkendali adalahnlerusakan lingkungan hidup,dimana bsnyak sekali hutan hutan yang rusak karena ulah manusia. Sehingga tidak jarang jika hujan pada wilayah tertentu,banyak wilayah yang kena dampaknya diantaranya banjir," ucap Eny.

" Tentu ini sangat berbahaya karena tidak jarang ada kurban jira,raga, maupun materiil. Oleh karenanya pagi ini saya mengajak bapak ibu untuk sungguh sungguh peduli lingkungan disekitar kita jika.melihay lahan lahan yang kelihatan masih gersang.

Disatu sisi merupakan amal kita semuanya,karena ini adalah menyelamatkan warga disekitarnya. Hutan yang rusak fungsinya menjadi tidak optimal karena tidak bisa mengatur tata air kehidupan," papar mantan kepsek SMAN 14 semarang.

Eny mengungkapkan menurut Global Forest Watch (GFW) sejak 2001 sd 2014 memantau Indonesia telah kehilangan 18,91juta hektar hutan sangat butuh perhatian dari kita se mua termasuk pemerintah, bahkan juga tercatat sekitar 2 juta hektar pertahun hutan rusak.

Ini perlu perhatian kita walaupun kita berada dimasyarakat yang paling bawah.Akan tetapi jika kita perhatikan disekeliling kita ada Hutan Mini di SMA Negeri 4 semarang, itu merupakan wujud bahwa kita pada lingkungan juga banyak ruang ruang terbuka yang harus kita jaga dan kita lestarikan," ungkap Eny.

Eny menambahkan bahwa sumber daya hutan dan lingkungan hidup merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan ekonomi sosial, karena rusaknya hutan akan mengakibatkan rusaknya ekosistem yang akan berdampak pada punahnya rantai kehidupan yang berdampak pula pada perubahan iklim.

Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indinesia dan se-dunia kami mengajak bapak ibu untuk terus bersungguh sungguh dalam melestarikan lingkungan dan menanam pohon sebagai wujud nyata.

Mestinya kami akan menanam pohon diwilayah yang lingkungannya masih gersang, namun karena masa pandemi covid-19,adanya atiran tidak boleh berkerumun walaupun kita bisa menggunakan prokes namun kita tetap menjaga tidak berkerumun diwilayah lain.

Oleh karenanya kami akan memberikan tanaman kepada ibu bapak guru serta karyawan SMA Negeri 4 Semarang untul ditanam diwilayah masing masing atau disekitar ibu bapak dimana disitu terlihat gersang, mohon ditanam dan dijaga," pungkas Eny.

Usai m

emberikan sambutan dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis yang diserahkan kepada beberapa ibu bapak guru berupa bibit tanaman untuk ditanam.


  # Taufiq.W

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar