Semarang,
LpkTrankonmasi.com
Kapolda Jawa Tengah
Irjen Ahmad Lutfhi mengatakan, masyarakat Jawa Tengah tidak boleh terprovokasi
dan tetap tenang dengan adanya kejadian beberapa waktu lalu di Jakarta.
Kejadian itu terkait dengan anggota Polri dan ormas FPI yang terjadi pada Senin
(7/12).
Banyak nya broadcast
menyesatkan di berbagai platform media membuat masyarakat resah.
"Kami harap masyarakat Jawa Tengah tetap
tenang dan tidak terprovokasi. Percayakan kepada Polri dan TNI untuk menangani
aksi premanisme tersebut,"
kata Lutfhi dalam keterangannya, Kamis
(10/12).
Dengan adanya kejadian
tersebut, Lutfhi ingin agar ormas FPI yang berada di Jawa Tengah untuk mentaati
aturan hukum yang berlaku dan tidak bertindak berlebihan atas insiden itu.
"Kami minta untuk
tetap berprilaku baik, santun, dan agamais dengan mentaati aturan hukum yang
berlaku serta tidak bertindak berlebihan atas kejadian di Jakarta," ujar
Lutfhi.
Selain itu, jenderal
bintang dua ini meminta kepada masyarakat Jawa Tengah untuk tetap mematuhi
aturan lainnya yaitu terkait dengan protokol kesehatan. Mengingat, Indonesia
masih sedang dilanda virus berbahaya yaitu Covid-19.
"Ingat bahwa Covid
19 masih perlu kita lawan bersama dengan protokol kesehatan 3 M serta hindari
kerumunan," tegas Lutfhi.
Lalu, terkait dengan
adanya kasus tewasnya enam orang laskar pengawal Rizieq Shihab. Kadiv Humas
Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan, proses penyidikan akan
dilakukan secara transparan dan profesional dan diawasi oleh Divisi Propam
Polri. Hal itu dilakukan sebagai upaya menciptakan penegakan hukum yang
profesional.
(J Tim)