Berpakaian Santri Pria Di Sampang Di Duga Curi Kotak Amal Masjid Batioh Banyuates

Pria yang diduga melakukan aksi pencurian kotak amal masjid Baiturrohman, Desa Batioh(Foto:Istimewa)


Sampang,LPKTrankonmasi.com

Sempat terekam kamera pengawas (CCTV). Pria berpakaian santri, di duga kuat melakukan aksi pencurian kotak amal di Masjid Baiturrohman, Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. 

"Berdasarkan hasil rekaman kamera pengawas (CCTV), ciri-ciri pemuda tersebut, memiliki postur tubuh yang tinggi dan kurus. Mengenakan sarung warna hijau, kemeja lengan panjang, dan juga kopyah hitam. Memasuki halaman Masjid Baiturrohman dengan cara, mengendap-ngendap serta dengan bahasa tubuh yang sangat mencurigakan. Serta diduga kuat pria tersebut yang melakukan aksi pencurian kotak amal 3 (tiga) hari yang lalu, Rabu (30/12/2020)

Kepala Desa Batioh, Suud Ali, S.H sangat menyayangkan kejadian tersebut, Saya sangat menyayangkan aksi pencurian kotak amal ini, di karenakan kejadian seperti ini bukan terjadi hanya satu hingga dua kali. Tapi aksi seperti ini di lakukan ber kali-kali.

"Seperti halnya sepeda motor milik jamaah Masjid Baiturrohman, Desa Batioh, dan sekarang ini kotak amal Masjid yang hilang. Persoalan ini tidak bisa kami biarkan begitu saja. Kami akan segera melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib (Mapolsek Banyuates), dengan bukti hasil rekaman kamera pengawas Masjid Baiturrohman, semoga hal ini tidak terjadi lagi, dan semoga cepat terungkap agar ada efek jera terhadap pencuri kotak amal Masjid Baiturohman, Desa Batioh," Ungkap Suud kepada Wartawan Trankonmasi.com.

Sedangkan Kapolsek Banyuates, AKP Dodi Pratama, SIK saat di wawancarai media ini," Kami sudah intruksikan anggota Polsek Banyuates, untuk melakukan mengecek lokasi tepatnya Masjid Baiturrohman, Desa Batioh dan untuk laporan ke kantor Polsek Banyuates, pihak Kepala Desa maupun takmir Masjid belum melakukan laporan," Pungkasnya Perwira tampan ini.



(Varies)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar