Jepara,
Lpktrankonmasi.com
Guna mewujudkan desa
yang sehat di wilayah Kabupaten Jepara, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
melalui Puskesmas Kecamatan Mayong, membentuk Desa Sehat Jiwa (DSSJ) yang
diselenggarakan di Balai Desa Ngroto, Kecamatan Mayong. Kemarin (22/12/2020).
Dalam kegiatan tersebut
dihadiri langsung Wasito SKM,M Kes, yang merupakan kepala P2 PTM dari Dinkes Kabupaten Jepara, dr Dul Hari wakil
puskesmas, Agus Dinas sosial Kecamatan Mayong
1, Petinggi Ngroto yang diwakili Lukman Hakim Mudin,Babinsa Sertu Muksin,
Babinkamtibmas Aiptu Guntur dan tamu undangan sebanyak 30 orang.
Pada kesempatannya
Wasito SKM,M Kes menuturkan masalah kesehatan jiwa merupakan masalah yang
sangat penting untuk mendapatkan perhatian yang optimal dari berbagai pihak,
namun dalam kenyataannya masalah kesehatan jiwa sering tidak dianggap sebagai
masalah prioritas dalam pelayan kesehatan.
“Untuk itu guna
mencapai Indonesia sehat perlu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk
selalu hidup sehat, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan yang
berkualitas, meningkatkan monitoring dan informasi kesehatan serta meningkatkan
pemberdayaan masyarakat.” Kata Dinkes Kabupaten Jepara.
Sementara, dr Dul
puskesmas Mayong 1 juga mengatakan desa siaga sehat jiwa (DSSJ) adalah sebuah
model layanan program kesehatan jiwa berbasis masyarakat yang dibentuk dari
pengembangan desa siaga.
“Dengan program
tersebut akan membawa sebuah komunitas atau masyarakat agar dapat bersama-sama
peduli dan aktif melakukan upaya-upaya sehingga terwujud derajat kesehatan jiwa
yang berkualitas ditengah-tengah masyarakat.” Katanya.
Dalam kesempatan itu
juga Babinsa Koramil 05/Mayong Sertu Muksin menyampaikan pembentukan Desa Siaga
Sehat Jiwa (DSSJ) di Desa Ngroto kali ini
bertujuan untuk menyiapkan SDM yang siap serta profesional dalam
menghadapi orang dengan gangguan jiwa.
Dengan pembentukan
DSSJ, masyarakat akan lebih bisa mewaspadai adanya gangguan jiwa di tengah
lingkungannya, sehingga mereka dapat langsung mengambil tindakan yang tepat
untuk membawanya ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit.
“Dengan harapan
masyarakat desa ngroto untuk ikut peduli, sadar, mau, dan mampu melakukan
upaya-upaya dalam kesehatan jiwa serta meningkatnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya kesehatan jiwa dan meningkatkan kemampuan masyarakat desa
untuk menolong dirinya dalam bidang kesehatan jiwa.” Pungkasnya.
(J Trankonmasi Tim)