Sampang,LPKTrankonmasi.com
Kamis (10/12/2020)
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penanda bagi
pengendara, baik roda dua maupun roda empat agar tidak melintas jalan yang
rusak dan berlubang. Sebab, jalan berlubang berdiameter 1/4 meter dengan
kedalaman hampir 80 centimeter (CM) itu sangat berbahaya dan kerap menimbulkan
kecelakaan tunggal.
Kalau musim hujan
seperti sekarang air itu menggenang dan banyak pengendara roda dua mengalami
kecelakaan tunggal makanya oleh pemilik warung nasi yang ada di depan rumah
saya itu di tanami pohon pisang sebagai bentuk tanda kepada pengendara roda dua
maupun roda empat ," Ujar Abbas Warga Desa Jatra Timur.
Abbas berharap agar
pemerintah bisa segera memperbaiki kondisi jalan tersebut. Mengingat masih ada
potensi hujan lebat yang masih akan terjadi di Kabupaten Sampang hingga
beberapa waktu ke depan.
"Harapan kami
pemerintah segera menambal jalan berlubang ini. Karena sangat membahayakan bagi
pengendara," Ujarnya.
Hal senada juga di
ungkapkan oleh Hlimy Mauroby ," Iya mas memang benar ditanami pohon
pisang namun sekarang udah copot karena tadi malam ada angin yang sangat
kencang namun masih ada pohon bambu nya disana sebagai bentuk tanda agar
pengendara roda dua dan juga empat lebih berhati hati lagi jika melintas di
jalan raya Desa Jatra Timur,"pungkasnya.
Ries/Lex/Sen)