Kepala SMA Negeri 4, Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu,M.Pd saat Sosialisasi dengan orang tua Siswa melalui Zoom Metting, didamping Waka Kurikulum,Sri Wahyuni,M.Pd.
Semarang,LPK
Trankonmasi.com
SMA Negeri 4 Semarang
terus berbenah mematangkan persiapan menjelang pembelajaran tatap muka siswa
sekolah secara penuh dalam waktu dekat.
Sekolah tersebut kini
tengah berkoordinasi dengan orang tua siswa dan meminta perse
etujuannya untuk
melakukan simulasi kegiatan belajar tatap muka itu dengan peserta didik
Tentu saja semua
persyaratan yang diminta oleh Pemprov Jateng dengan persetujuan Gubernur Ganjar
Pranowo lalu disampaikan ke Disdikbud ProvJateng baru sekolah diperbolahkan
melaksanan PTM
SMA Negeri 4 menggelar
sosialiasi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan melibatkan orang tua
siswa yang dilaksanakan melalui zoom metting dari Aula Utama SMA Negeri 4
Semarang jalan Karangrejo Raya 12A, Srondol Wetan,Banyumanik Semarang, minggu
(8/11/2020).
Kepala SMA Negeri 4
Semarang Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu,M.Pd
dalam sosialisasi menjelaskan pembelajaran diera baru terkait PTM sudah 8 bulan
sekolah melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
dari rumah, ini merupakan waktu yang tidak pendek.
Corona sangat dirasakan
dampaknya pada dunia pendidikan yang sangat luar biasa ini,dimana guru dan
siswa belum mempunyai bekal yang cukup untuk melaksanakan PJJ tetapi harus dilakukan dimana saat itu
covid 19 sangat mengkhawatirkan," tuturnya.
" Tentunya kita
tidak ingin belajar terus menerus menggukan daring,tentunya pernah mendengar
pembelajaran kebiasaan baru diera new normal tidak mudah untuk melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) .Ada ketentuan ketentuan yang harus dipenuhi oleh
sekolah untuk bisa melaksanakan PTM
pasti kendala/hambatan
sangat banyak dalam pembelajaran daring yang kami rasakan baik guru, siswa
maupun orang tua dimana guru harus mampu menggunakan IT salah satunya dengan aplikasi microsoft 365/
teams untuk pembelajaran.
Sekolah tidak ingin
belajar menggunakan daring terus menerus tentu saja bagaimana untuk
melaksanakan PTM.
Menurut Eny untuk
melaksanakan PTM tidaklah mudah. SMAN 4 Semarang sudah mempersiapkan sejak
bulan april 2020 karena syaratnya mengisi instrument dari Kemendikbud yang dikirim
melalui Dinas Cabang Wilayah 1 Disdikbud Prov Jateng juga Dapodik.
" Ada pemetaan
dengan siswa yang menggunakan transportasi apakah umum,berangkat sendiri atau
diantar orang tua.
Lalu membuat SOP,
disini kita sangat komplit diantara lab sekolah, perpustakaan,BK. Apabila
instruksi dari Pemprov sudah mengijinkan PTM tetap menggunakan protokol
kesehatan, pengadaan sarpras kami sudah siapkan, juga menyediakan tempat cuci
tangan, hans saniteizer,masker,face shield, termogen.
Pesiapan persiapan juga ada pendampingan dari pengawas, komite,
jogo sekolah juga, jadi kami tidak sendiri," terangnya.
Ketika siswa kesekolah
dari gerbang sekolah anak sufah pakai masker dan face shield,cuci tangan
terlebih dahulu, ditiap kelas sudah sudah ada.
Jogo sekolah akan
memandu mendampingi siswa menuju kelas, siswa yang suhunya diatas 37,3 derajad
diarahkan ke ruanh isolasi yang sudah disiapkan pihak sekolah.
Eny menambahkan bahwa
pihak sekolah juga audiensi dengan pihak stakeholder,kelurahan polsek,koramil
puskesmas. Ijin gugus tugas covid19,komite, konselor dari undip sudah komplit.
Tinggal persetujuan
dengan orang tua, jika semua terpenuhi maka disaat pemprov jateng
menginstruksikan untuk membuka PTM diera new normal maka ijin akan dikeluarkan
oleh Disdikbud Prov Jateng.
Namun kapannya belum
tahu ini dalam rangka persiapan harus ada persetujuan orang tua. Oleh karena
kami berharap memberikan dukungan dalam melaksanakan PTM karena tanpa
persetujuaan dari orang tua siswa maka PTM tidak bisa terlaksana,"
pungkasnya.
# Taufiq W.