Kapolda jateng Tinjau Lokasi Pengungsian Terdampak Erupsi Gunung Merapi di Wilayah Hukum Polda Jateng


 

Magelang, Lpk Trankonmasi.com

 

Rabu (11/11/2020) tadi pagi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meninjau lokasi pengungsian terdampak erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurejo Mertoyudan, Kota Magelang.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Utama Polda Jateng BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto, Kapolres Magelang AKBP Arnold A Purba.

 

Kapolda Jateng irjen Pol. Ahmad Lutfi tidak hanya sekedar meninjau beliau juga Nampak berinteraksi dengan para pengungsi kelompok rentan.

 

Selain mengantisipasi erupsi Gunung Merapi, Polda Jateng juga mengantisipasi persebaran penyakit pada musim hujan terutama terkait dengan Protokol Kesehatan dalam memutus mata rantai Covid-19.

 

"Beda saat mengevakuasi pengungsi pada musim hujan dan situasi normal, biasanya musim hujan kan banyak penyakit, Polda jateng juga akan mengawasi dengan dokter-dokter Polri dan kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Kab/Provinsi, Dinas Kesehatan, Provinsi Jateng, Kabupaten Magelang untuk memantau Perkembangan Covid-19" tutur Kapolda Jateng, Rabu (11/11/2020).

 

Disamping tetap fokus pada penanganan Covid-19, Polda Jateng juga akan tunjuk Dokkes khusus untuk menangani pengungsi pada bencana alam.

 

Kapolda jateng mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi untuk tetap tenang serta siap jika ada perintah untuk evakuasi.

 

Tempat pengungsian di wilayah Kabupaten Magelang saat ini sudah ada empat titik, yakni Balai Desa Deyangan, Banyurojo, Mertoyudan, dan Tamanagung. Semua titik tempat pengungsian ini juga sudah memenuhi standar protokol kesehatan. Mulai dari uji rapid tes, penanganan sigap apabila ada pengungsi yang reaktif, didirikannya sekat pembatas bagi tiap-tiap keluarga, serta pasokan logistik yang cukup memadai.

 

Beberapa bangunan yang digunakan sebagai tempat pengungsian antara lain Balai Desa Tamanagung, Gedung Muhammadiyah, Gedung PPP, dan Gedung PDI ditambah lapangan futsal.

 


Sebelumnya, pos pengungsian Merapi di Kabupaten Magelang hanya empat titik, yakni Balai Desa Deyangan, Balai Desa Mertoyudan, Balai Desa Banyurojo, dan Balai Desa Tamanagung.

 

Lebih dari 1.000 Felbet dan 10 tenda serta dapur umum yang siap setiap saat telah di siapkan Polda Jawa Tengah dalam mengantisipasi para pengungsi.

 

"Barusan kita croscek dengan dapur umum sudah stanby di Polres manakala diperlukan setiap saat bisa kita gerakkan" ucap Kapolda Jateng, Rabu (11/11/2020).

 

Polda Jateng juga telah menutup penambangan di lokasi tersebut dan akan memberi saksi tegas pada masyarakat yang masih beraktifitas di sekitar lokasi penambangan hal ini dilakukan mengingat status Merapi yang berstatus siaga tertanggal (5/11) kemarin.

 

(Tran Tim)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar