Pihak aparat saat
menenangkan warga yang melakukan demo terkait penutupan portal yang cukup lama
( poto : Taufiq W )
Semarang,LPK.Trankonmasi.com
Ketua Rt 05/ Rw 04
Lemah gempal V, Kel. Barusari, Kec. Semarang , Kota Semarang Bambang Hartanto
kembali bikin ulah dengan menutup portal dilingkungannya, dia tidak
mengindahkan pemberitahuan dari Lurah Barusari Widianta
dimana sebelumnya
menutup portal hingga empat bulan tanpa ada buka tutup sama sekali.
Hal ini menimbulkan
keluhan warga terutama pengguna akses jalan tersebut untuk beraktifitas sehari
– hari, maupun yang mengalami dampak akibat penutupan jalan dan yang mengais
rejeki untuk berdagang di sekitarnya.
Jalan tersebut merupakan jalan tembus atau
alternatif dari jalan Suyudono menuju lemah gempal V ke lapangan Kalisari, lalu
menuju ke jalan dr. Sutomo (Markas Polrestabes Semarang/lapangan kalisari) atau
sebaliknya. Karena beberapa jalan sekarang banyak yang dijadikan satu arah.
Sehingga banyak pengguna jalan berputar-putar untuk mencapai tujuan.
Sebelumnya sempat
ditegur lurah barusari widianta, lalu mau mengikuti aturan berdasarkan surat
edaran yang dikeluarkan pemkot Semarang.
Tapi tidak seberapa
lama Bambang Hartanto lagi lagi bikin ulah dengan menutup portal kembali yang
sebelumnya sempat dibuka sehingga didemo puluhan warga barusari Rw 03 dan Rw
04, kamis ( 20/8/2020).
Situasi sempat sedikit memanas disertai adu
mulut antara Bambang dengan warga sekitar, namun dapat reda setelah tokoh masyarakat
setempat, seklur barusari beserta pihak aparat turun tangan untuk meredam
situasi yang tidak diinginkankan.
Setelah dilakukan
mediasi oleh tokoh masyarakat antara Ketua Rt 05 dan warga barusari Rw 04 dan
05
melalui musyawarah
mufakat yang sebelumnya ada selisih pendapat, dapat terselesaikan dengan
menghasilkan kesepakatan bahwa portal ditutup pukul 23.00 dibuka kembali
pukul 05.00.
Namun pada kenyataannya
kembali Ketua Rt 05 Rw 04 dengan arogannya serta mengingkari kesepakatan
malamnya sekitar pukul 18.30 sudah menutup portal dengan alasan mengada ada
tidak jelas.
Penutupan portal
tersebut jelas menyalahi aturan perwal serta surat edaran yang dikeluarkan oleh
pemkot Semarang.
Salah satu warga Rt 05
Rw 03 Sagimin yang sehari hari jualan mie ayam bakso mengungkapkan pada awak
media bahwa sebelumnya portal ditutup permanen selama empat bulan banyak warga
luar yang kecele dan kecewa karena tidak bisa lewat jalan sini yang merupakan
akses jalan strategis mas," ucapnya.
" Saya sampai
tidak bisa jualan cukup lama, padahal sumber pendapatan saya jualan mie ayam.
Kemaren sempat senang karena portal sudah dibuka setelah dapat teguran dari pak
lurah, tapi tidak lama kembali ditutup," ungkap sagimin dengan rasa
kecewa.
Hal senada juga
disampaikan oleh Endang, pemilik warung kelontong di jalan tersebut, sebab
selama portal ditutup otomatis jualan kami kurang laku karena tidak ada yang
lewat kecuali pejalan kaki.
" Itu Ketua Rt 05
Rw 04 memang keras kepala, sulit dikasih tahu, dan Ketua Rw 04 yang rumahnya satu
gang juga sepertinya mendukung
penutupaan portal sebagian warga menduganya begitu. bahkan anjuran pak Lurah
barusari saja sepertinya di abaikan,sepertinya tidak digubris itu kan sudah
tidak menghargai orang lain," ungkapnya dengan nada kesal.
Lurah Barusari Widianta
saat dihubungi melalui whatapp mengatakan bahwa nanti akan kami tindak lanjuti
secepatnya dengan memanggil Ketua Rt 05 Rw 04, Ketua Rt 06 Rw 04 dan Ketua Rt
05 Rw 03 disaksikan tokoh masyarakat, babinkamtibmas,babinsa, Ketua LPMK.
"Semoga apa yang
dikeluhkan warga terkait permasalahan portal dapat terselesaikan secara
musyawarah dan mufakat dan akan kami minta membuat surat perjanjian diatas
materai, semoga mendapatkan hasil yang
baik sesuai keinginan banyak pihak," tutup Widianta lurah Barusari.
# Taufiq W
Bagus beritanya
BalasHapus