Suasana Foto
Pelanggan Saat Habis Diumumkan Sistem
Pembayaran sedang error.
Pemalang,
LpkTrankonmasi.com
Suasana gaduh
mengiringi ruang tunggu di kantor PDAM saat pelanggan yang sudah lama antri
ambil no urut pembayaran rekening PDAM Pemalang.
Pada hari Selasa
(11/08/2020) sekitar pukul 11.30 WIB siang hari suasana tempat duduk antrean
ruang tunggu sudah dipenuhi oleh pelanggan PDAM Pemalang yang sudah menunggu
agak lama antrian panggilan untuk pembayaran rekening PDAM, namyn tiba-tiba selang waktu berjalan salah
satu petuhas PDAM memberikan pengumuman
kepada para pelanggan yang sudah antri menunggu panggilan bahwa "
Pembayaran rekening tagihan PDAM utk hari ini tidak bisa dilakukan dikarenakan
sistem jaringan sedang error, para
pelanggan bisa membayar di tempat koperasi atau agen yang telah ditunjuk
pembayaran jasa rekening PDAM" ungkap salah satu petugas di depan para
pelanggan yang sedang menunggu.
Akhirnya para pelanggan
membubarkan diri sambil mengeluhkan diri kalau dari tadi sudah ada
pemberitahuan kan saya tidak usah menunggu terlalu lama atau mengambil antrian
" ungkap salah satu pelanggan sambil meninggalkan kursi duduknya.
Sementara itu salah
satu petugas PDAM saat diwawancarai oleh awak media menjelaskan bahwa "
tadi sistem error karena ada kerusakan kelistrikan yang mengakibatkan sistem
jaringan mati, jadi tidak bisa untuk
mengakses layanan pembayaran pelanggan," terangnya
Terkait dengan ada
banyak keluhan salah satu pelanggan yang metasa kecewa dengan tagihan yang
membengkak pihak petugas saat diwanwacarai lewat whatsapp memerangkan ," Terkait tagihan yang banyak
tanyakan saja lewat custumer service mawon, disitu ada data history pelanggan."
ungkapnya
Suasana Foto Pelanggan Saat Habis Diumumkan Sistem Pembayaran sedang
error
Sementara itu terkait
tagihan rekening PDAM Pemalang yang
banyak diperbincangkan masyarakat salah
satu pelanggan yang tidak mau disebutkan namanya saat dijumpai awak media memaparkan, " Saya pelanggan PDAM kok tahu2
rekening tagihan saya membludak tiap bulan sampai 300 ribu kadang juga sampai
500 ribuan, akhirnya saya selama tiga
bulan menutup kilometer air tanpa memakai air PDAM, sekarang tagihan saya cuma puluhan ribu
rupiah saja gak sampau ratusan ribu," ujarnya.
(ojin)