Dari
kiri Terapis Dyah Suwarni, Nanik Astuti,S.Pd (foto: .Taufiq W )
Ungaran,
LPak.Trankonmasi.com
Ditengah pandemi covid
-19 Battra Supranatural Nusantara Cabang Kab.Ungaran dibawah Terapis Nanik
Astuti ,S.Pd menggelar kegiatan bakti sosial(baksos) terapi mata yang bertempat
di rumah kepala Desa Gogik, Jarwoto,di Kp.Gintungan rt 04, rw 02, Desa
Gogik,Kec. Ungaran Barat, jumat (14/8/2020).
Baksos diikuti 16 warga
setempat mayoritas ibu ibu untuk mendapatkan pelayanan terapi mata dengan
berbagai keluhan yang dideritanya.
Nanik
Astuti,S.Pd (kiri) dan Dyah Suwarni sedang menerapi mata pasien ( foto: .Taufiq
W )
Nanik didampingi Dyah
Suwarni selaku terapis menjelaskan bahwa keluhan seseorang pada mata dikarenakan salah satunya seringnya
berhadapan dan ketergantungan pada HP
" Informasi semua
ada di HP alat ini memang menjadi kebutuhan tetapi dibalik itu resikonya ternyata sangat
besar. Sering melihat ataupun berkegiatan lewat hp disengaja ataupun tanpa
disengaja kita fokus, dengan fokusnya kita membuat syaraf syaraf tegang,
cahayanya berakibat mata kita terkena radiasi hp akibatnya mata menjadi minus,
plus, silinder,katarak bahkan ada yang sulit tidur," ucap Nanik.
Menurutnya resiko yang
paling berat bisa terkena kanker otak. Bahkan orang Indonesia diprediksi dari
HP tersebut orang diusia 40 tahun keatas sudah menderita gangguan penglihatan
kalau sering berlama lama sibuk dengan hpnya terutama katarak. Untuk itu kami
memberikan solusi dengan cara terapi mata.
" Terapi mata
sifatnya mengembalikan penglihatan mata kita kembali seperti semula secara
bertahap dengan cara mata ditetesi lalu dipijit seperti kalau kita facial dan
creambath di salon," ujarnya.
" Jadi usai terapi
kita akan merasakan manfaatnya karena
kotoran didalam mata langsung keluar, ada yang keluarnya butiran seperti pasir
lembut,ada yang keluarnya seperti lamat atau sarang laba laba. Kalau yang
katarak keluarnya seperti lemak gajih. Teraoi mata bisa juga untuk menetralisir
radisasi handpone.
Nanik menambahkan bahwa
dalam menerapi memakai herbal mata yang dijamin aman.
" Kami jamin aman
bu, herbalnya bahkan bisa menanggulangi bakteri,virus dan jamur pada mata.
bahkan dimasa pandemi ini banyak pasien yang ditolak dokter lari nya ketempat
kami. Ini adalah pengotannya dari luar, tetapi untuk pengobatan dalamnya kami
juga menyediakan vitamin mata yang terbuat dari ekstrak buah tomat dan
wortel," tutupnya.
Jarwoto selaku Kepala
Desa setempat usai diterapi mengungkapkan pada Trankonmasi.com bahwa dieinya
merasa nyaman dan enteng.
" Setelah saya
diterapi ternyata.penglihatan saya terlihat terang dan jelas dan juga terasa
enak karena kotorannya yang ada di dalam mata langsung keluar, saya merasa
puas,'' ucapnya.
Pada kesempatan
terpisah saat diwawancarai Trankonmasi.com, Nanik menjelaskan bahwa dirinya
mulai menekuni sebagai terapi awal juni 2009.
" Tujuan saya
menekuni dibidang terapi mata ingin membantu orang karena banyak yang punya
keluhan penyakit mata dan kalau berobat ke dokter spesialis mata ternyata mahal
padahal tidak semua orang mempunyai uang banyak dan semuanya butuh sehat, maka
kami punya inisiatif untuk bisa membantu mereka dalam penyembuhan dan
alhamdulillah sudah ribuan orang yang sudah tertolong bahkan yang katarakpun
tanpa operasi bisa kami tangani dengan terapi mata," ujar mantan guru SMP
.PGRI Banyubiru.
" Harapan saya
kedepannya kalau ada orang yang membutuhkan untuk belajar terapi mata maka saya
siap membantu dan nantinya masing masing terapis usai belajar bisa membuka
praktek sendiri di wilayahnya masing masing.
Klinik Terapi mata
sehat milik nanik Astuti beralamat di
Kauman rt 03, rw 03 kel.kebondowo,kec Banyubiru kab. Semarang, CP.
085943273120
# Taufiq W..